Demo BBM Adang Mobil Ma'ruf Amin di Palembang, 7 Orang Ditangkap

CNN Indonesia
Kamis, 08 Sep 2022 09:56 WIB
Iring-iringan mobil Wapres Ma'ruf Amin diadang sejumlah demonstran di Palembang, kemarin, saat unjuk rasa menolak kenaikan BBM.
Ilustrasi aksi massa tolak harga BBM naik. (CNN Indonesia/ Tunggul)
Palembang, CNN Indonesia --

Setidaknya sebanyak 7 orang pengunjuk rasa kenaikan harga BBM di Palembang, Sumatera Selatan, ditangkap usai sempat ricuh dan mengadang iring-iringan mobil Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Rabu (7/8) sore.

Wakapolda Sumsel Brigjen Rudi Setiawan mengatakan aksi pedemo kemarin sudah diketahui polisi namun aksi yang direncanakan di halaman Kantor Gubernur Sumsel mendadak berubah di Simpang Charitas.

"7-8 orang yang diamankan ini untuk didata dan dimintai keterangan kenapa unjuk rasanya berubah lokasi. Kami imbau untuk menyampaikan aspirasi silakan. Namun harus tertib dan ikuti aturan jangan sampai merugikan masyarakat umum," ujar Rudi pada Rabu malam lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum ada informasi terkini bagaimana nasib pedemo yang diamankan itu. Pertanyaan yang dilayangkan pada Kamis (8/8) pagi ini belum direspons.

Aksi para demonstran mengadang iring-iringan mobil Wapres Ma'ruf Amin terekam dalam video berdurasi 54 detik.

Saat kejadian iring-iringan mobil wapres melintas di Simpang Charitas usai kunjungan kerja di Palembang. Kemudian terlihat seorang pengunjuk rasa berpakaian hitam berlari ke depan kendaraan minibus hitam bernopol 'Indonesia 2' yang melewati kerumunan massa pedemo.

Mobil tersebut melambat saat pria pengunjuk rasa tersebut merentangkan tangan di depan kendaraan. Namun momen tersebut tidak berlangsung lama, setelah salah seorang anggota polisi menyadari aksi pria tersebut dan memburunya hingga berlari menjauh dari mobil bernopol 'Indonesia 2' tersebut.

Mobil dan iring-iringan lainnya melaju lancar kembali ke arah Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, sementara massa tetap di simpang empat Charitas.

Pengunjuk rasa tersebut berasal dari elemen organisasi mahasiswa Cipayung Plus. Koordinator Lapangan Cipayung Plus Palembang Amir Iskandar mengatakan masyarakat marah atas kenaikan BBM.

"Harusnya BBM tetap disubsidi, harga tidak naik. Seharusnya ada antisipasi pemerintah dengan dana APBN. Jangan BBM yang dinaikan," ujar dia.

Setelah iring-iringan Wapres melaju, aksi massa unjuk rasa mulai tak terkendali, membakar ban, dan berujung ricuh. Tujuh orang pengunjuk rasa diamankan, beserta sejumlah batang bambu yang dibawa massa unjuk rasa.

Dari keterangan petugas kepolisian, tujuh orang tersebut merupakan mahasiswa dari Universitas PGRI, UIN Raden Fatah Palembang, dan juga Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

(idz/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER