Deret Kasus Kekerasan di Pesantren Berujung Maut 2 Bulan Terakhir

CNN Indonesia
Kamis, 08 Sep 2022 13:12 WIB
Ilustrasi. Kekerasan yang terjadi pondok pesantren kerap terjadi dalam dua bulan terakhir hingga mengakibatkan korban jiwa (Istockphoto/ilbusca)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus kekerasan yang berujung kematian santri terjadi di sejumlah pondok pesantren Indonesia. Terbaru, terjadi di Pondok Pesantren Darussalam Gontor di Ponorogo, Jawa Timur.

Berikut sejumlah kasus kekerasan di pondok pesantren yang terjadi dalam dua bulan terakhir.

Santri Gontor Tewas

Santri di Ponpes Gontor berinisial AM (17) meninggal dunia diduga akibat penganiayaan yang dilakukan seniornya.

Pelaku penganiayaan AM merupakan dua orang santri kakak kelas korban yang duduk di kelas 6 atau 12 SMA. Dua santri tersebut sudah dikembalikan ke orang tuanya masing-masing.

Kasus terungkap ketika ibu dari korban mengadu ke Hotman Paris Hutapea. Sang ibu kecewa karena pondok pesantren tak mengungkap penyebab kematian anaknya yang sebenarnya.

Sang ibu mendapati jenazah anaknya penuh dengan luka lebam. Setelah itu, kepolisian mulai mengusut kasus penganiayaan berujung kematian santri Gontor tersebut.

Pengeroyokan di Ponpes Darul Qur'an Lantaburo

Santri Pondok Pesantren Darul Qur'an Lantaburo, Cipondoh, Tangerang, RAP meninggal dunia diduga akibat dikeroyok pada 27 Agustus lalu.

Polisi telah menetapkan 12 santri sebagai tersangka dalam kasus ini. Para tersangka dijerat Pasal 76C juncto Pasal 80 ayat 3 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 170 ayat 2 huruf E KUHP dengan ancaman penjara di atas 7 tahun.

Dari 12 tersangka, hanya lima orang yang ditahan. Sedangkan tujuh tersangka lainnya dititipkan kepada orang tuanya. Kedua belas santri yang jadi tersangka pengeroyokan yakni AI (15), BA (13), FA (15), DFA (15), TS (14), S (13), RE (14), DAP (13), MSB (14), BHF (14), MAJ (13) dan RA (13).

Perkelahian di Ponpes Daar El-Qolam Tangerang

Seorang santri di Tangerang meninggal dunia usai berkelahi dengan temannya di lingkungan pondok Daar El-Qolam Tangerang pada 7 Agustus lalu.

Perkelahian bermula dari toilet di kamar korban BD (15). Pelaku RE (15) datang seraya mendorong pintu kamar mandi dan mengenai BD hingga memicu amarah.

Setelah keluar dari kamar mandi, keduanya langsung berkelahi. Sejumlah santri yang menyaksikan perkelahian mencoba melerai mereka.

Perkelahian tak berhenti. Korban terus berbicara sehingga pelaku terpancing emosinya. Akhirnya RE masuk ke kamar BD dan memukulnya hingga terjatuh dan meninggal dunia.

Polisi langsung turun tangan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sejumlah saksi diperiksa. Polisi juga melakukan autopsi terhadap korban guna mengetahui penyebab kematian korban.

Polisi lalu menetapkan RE sebagai tersangka. RE kemudian ditahan di sel anak di Polresta Tangerang.

(khr/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK