Mahasiswa membakar ban saat berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Patung Kuda, Jakarta, Jumat (9/9).
Momen itu terjadi saat kelompok yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Seantero Raya datang ke lokasi demonstrasi.
Seorang mahasiswa bernama Ricci Ricardo membawa ban dan maju ke depan pagar kawat berduri. Kemudian, ia melumuri ban dengan bensin lalu memantik api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asap hitam pun mengepul di lokasi aksi. Setelah itu, Ricci berorasi menyatakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM.
Beberapa saat sebelumnya, mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) membakar suar di lokasi demonstrasi yang sama.
"Pemerintah mengebiri hak rakyatnya dengan memotong subsidi BBM," teriak orator IMM.
Hingga saat ini, Patung Kuda dipenuhi sejumlah kelompok masyarakat yang berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM. Mereka berorasi di sejumlah titik dekat Patung Kuda.
Massa aksi tak bisa melangkah ke Istana Kepresidenan Jakarta. Kepolisian mendirikan barikade di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sejumlah kendaraan taktis juga disiagakan di hadapan lokasi demonstrasi. Ratusan polisi juga berjaga secara bergantian.
(dhf/bmw)