Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD merefleksikan masih ada fitnah kepada Polri usai viralnya video pria dalam mobil yang halangi jalan ternyata bukan berstatus sebagai anggota Polri.
Hal demikian Ia sampaikan merespons temuan polisi bahwa identitas pria pengemudi mini bus bernama Edison Samsudin yang halangi jalan ternyata bukan anggota Polri. Sebelumnya sempat dinarasikan dalam video itu bahwa pria tersebut merupakan anggota Polri.
"Kasus Edison Samsudin yang oleh pembuat video disebut sebagai anggota polisi (padahal bukan) adalah bukti, di tengah masyarakat ada fitnah-fitnah terhadap Polri," cuit Mahfud dalam akun Twitternya @mohmahfudmd, Selasa (13/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud mengatakan fitnah ini dapat terjadi lantaran pandangan publik terhadap institusi Polri masih negatif. Hal ini dikarenakan perilaku banyak oknum.
"Padahal di masyarakat banyak polisi yang baik. Perlu berbenah bangun public trust," kata Mahfud.
Sebagai informasi, video viral itu menampilkan pengemudi diduga anggota polisi enggan memundurkan mobilnya yang menghalangi jalan hingga memicu perdebatan. Mahfud sempat meminta pihak kepolisian agar segera mengusut kasus tersebut jika pelaku benar-benar anggota polisi.
"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan saya maka Polisi harus mengambil tindakan," kata Mahfud melalui akun Twitter pribadinya, Minggu (11/9).
Baru-baru ini, kepolisian membantah bila pengemudi yang halangi jalan bernama Edison Samsudin merupakan anggota Polri. Pria yang mengaku sebagai anggota Polri tersebut merupakan seorang pensiunan bank.
"Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Polres Metro Bekasi Kota melakukan pendalaman secara langsung bahwa yang bersangkutan atas nama Edison Samsudin (67) pengemudi minibus bernopol B 1398 KYP bukanlah seorang anggota Polri," cuit akun Twitter Polres Ngawi @ResNgawi, Selasa.