Ketua DPRD Lumajang Serahkan Surat Pengunduran Diri ke PKB
Ketua DPRD Lumajang, Jawa Timur Anang Akhmad Syaifuddin menyerahkan surat pengunduran dirinya ke DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim, Surabaya, Kamis (15/9).
Surat itu berisi pengunduran diri Anang sebagai sebagai Ketua DPRD Lumajang. Hal itu disampaikannya resmi secara tertulis dan diserahkan ke Wakil Sekretaris DPW PKB Jatim Solihul Umam.
"Hari ini saya serahkan surat resmi pengunduran diri saya sebagai Ketua DPRD Lumajang. Karena harus partai yang mengajukan. Semoga segera ditindaklanjuti," kata Anang, Kamis (15/9).
Dia menegaskan, tekadnya mundur dari Ketua DPRD Lumajang sudahlah bulat. Ia pun berharap rekan-rekannya di PKB bisa memahami itu.
"Semoga sahabat-sahabat saya di PKB memahami kondisi saya," harapnya.
Terpisah, Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi mengaku belum mengetahui masuknya surat pengunduran diri resmi Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin.
Namun prinsipnya menurut dia, selain proses resmi administrasi, juga perlu proses klarifikasi atau tabayun terlebih dahulu.
"Kami akan panggil yang bersangkutan untuk bertabayun," kata Fauzan.
Baginya, Anang adalah kader partai yang bisa mengakselerasi program politik dan pemerintahan di Lumajang. Ia pun mengklaim banyak elemen PKB yang berharap Anang tak mundur.
"Banyak Kiai dan kelompok masyarakat yang meminta PKB tidak memproses pengunduran diri Pak Anang," ujarnya.
Sebelumnya Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin diduga salah dan tak hafal saat melafalkan Pancasila sila ke empat, Rabu (7/9) lalu.
Hal itu dilakukan Anang di hadapan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat audiensi aksi penolakan kenaikan harga BBM. Peristiwa itu juga terekam dalam video dan media sosial.
Anang sendiri sudah menyatakan permintaan maafnya. Ia juga menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Lumajang.
"Saya dengan hati yang sangat menyesal mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang. Ini untuk menjaga marwah DPRD Lumajang, untuk menjaga dan menjadikan pembelajaran siapa pun pemimpin di negeri ini," kata Anang.
(frd/gil)