Pemilik Tur Dicari Pakai Billboard, Lapor Balik Pencemaran Nama Baik

CNN Indonesia
Jumat, 30 Sep 2022 03:06 WIB
Pemilik travel yang wajahnya dipampang di billboard dengan kalimat desakan pengembalian uang untuk perjalanan wisata melaporkan pencemaran nama baik ke polisi.
Korban penipuan dan penggelapan modus perjalanan wisata yang mengalami kerugian hingga Rp 3 miliar memasang foto pemilik perusahaan biro perjalanan di salah satu billboard. (CNNIndonesia/Ilham)
Makassar, CNN Indonesia --

Pemasangan pemilik travel atau perusahaan penyelenggara perjalanan tur yang dicari konsumen menggunakan papan reklame atau billboard di Sulawesi Selatan berujung pelaporan balik ke polisi.

Pemilik travel SLV, Selvi Ahmad Firdaus melaporkan dugaan pencemaran nama baik terhadap korban yang meminta uangnya dikembalikan usai gagal berangkat berwisata dengan menyebarkan foto dirinya di berbagai media.

"Iya benar, pemilik travel melaporkan dugaan pencemaran nama baik melalui medsos, tanggal 24 September lalu," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS kepada CNNIndonesia.com, Kamis (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah menerima laporan tersebut, kata Lando, saat ini pihak Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar akan melakukan penyelidikan terkait.

"Saat reskrim telah melakukan penyelidikan yang diduga melanggar undang-undang ITE," ujarnya.

Sebelumnya, warga Sulawesi Selatan, diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan modus perjalanan wisata yang mengalami kerugian hingga Rp 3 miliar dengan memasang foto pemilik perusahaan biro perjalanan di salah satu billboard. Terkait dugaan penipuan perjalanan wisata tersebut, korban pun disebutkan telah melapor ke kepolisian.

Lando mengatakan pihaknya hanya menerima laporan dari owner travel SLV, Selvi Ahmad Firdaus untuk kasus dugaan pencemaran nama baik. Sedangkan, untuk laporan dugaan penipuan dari korban yang gagal berangkat berwisata baik dalam maupun di luar negeri telah melapor di Polda Sulsel.

"Pelapor sudah kita mintai keterangan. Jadi di sini (Polrestabes Makassar) menerima laporan dugaan pencemaran nama baik. Kalau di Polda pelapor yang dilaporkan dugaan kasus penipuan," kata dia.

Sebagai informasi, sebelumnya warga yang diduga korban penipuan dan penggelapan modus perjalanan wisata memasang foto pemilik perusahaan biro perjalanan di salah satu billboard. Billboard tersebut terpasang di Jalan Sultan Alauddin depan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Makassar.

Selain foto, pada billboard itu terdapat tulisan kembalikan uang kami...!!'. "Dari para korban travel yang kau sakiti..!!".

Foto wanita yang terdapat pada billboard itu diketahui pemilik travel PT SLV Travel yang bermarkas diJalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa.

Warga yang menjadi korban travel tersebut diduga puluhan orang yang berasal dari berbagai kabupaten. Korban travel itu merasa ditipu lantaran hingga saat ini mereka tidak diberangkatkan baik umrah maupun yang ingin jalan-jalan ke luar negeri.

Para korban ini terbagi ada yang perorangan maupun berkelompok dengan kerugian yang mereka alami bervariasi, dari Rp 10 juta hingga ratusan juta dengan total mencapai Rp3 miliar.

"Saya setor uang sebanyak Rp 140 juta. Rencananya mau berangkat ke Dubai dan Turki bersama 11 orang teman. Tapi, pihak SLV memberitahukan pembatalan berangkat jelang hari H dengan berbagai alasan. Beberapa kali ditunda sampai akhirnya kami minta refund," kata salah satu korban, Aulia, asal Kabupaten Barru, Sabtu (24/9).

Sebab tak ada kejelasan dari pihak travel, kata Aulia, dia akhirnya melaporkan hal itu ke pihak kepolisian dengan nomor LP/B/982/IX/2022/SPKT POLDA SULSEL.

"Sudah banyak melapor di polisi tapi (dia pemilik travel) masih bisa berkeliaran. Bahkan sempat jalan-jalan ke luar negeri. Jangan sampai makin banyak yang jadi korban," ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Cybercrime Ditreskrimsus Polda Sulsel, Kompol Syarifuddin mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima adanya laporan terkait dugaan penipuan dan penggelapan oleh travel SLV.

"Iya ada laporannya. Kami sudah terima dan sementara dalam penyelidikan. Semua saksi-saksi akan dimintai keterangan," kata Syarifuddin.

Syarifuddin juga meminta masyarakat yang merasa menjadi korban penipuan travel SLV agar bisa melaporkan dan mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam memilih biro perjalanan.

"Sampai saat ini sudah ada tiga orang yang melapor. Silahkan datang ke Unit Cybercrime Polda Sulsel dengan membawa bukti-bukti," tuturnya.

(mir/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER