Sambil Menangis, Menteri Muhadjir Minta Aremania Tahan Diri

CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2022 11:14 WIB
Menko PMK meminta Aremania agar menahan diri terkait Tragedi Kanjuruhan demi menciptakan suasana yang kondusif.
Akses masuk tribun yang menjadi saksi bisu mencekam Tragedi Kanjuruhan, Malang. (CNN Indonesia /Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta suporter Arema FC atau Aremania untuk menahan diri guna menghindari ledakan sosial imbas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.

"Semua prihatin atas insiden di Stadion Kanjuruhan. Tapi saat ini saya minta Aremania untuk menahan diri. Mari kita ciptakan suasana yang kondusif," kata Muhadjir seraya menangis di depan Aremania dalam keterangan diterbitkan Kemenko PMK, Rabu (5/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai ada lagi korban berjatuhan. Sudah cukup. Terlalu mahal nyawa hanya untuk sepakbola," tambahnya.

Muhadjir mengatakan pemerintah masih berfokus pada penanganan darurat terhadap para korban, baik yang luka maupun tewas. Pasalnya, saat ini masih pada fase tanggap insiden. Setelahnya, bakal ada rekonstruksi peristiwa kemudian menentukan sikap sambil menunggu keputusan presiden.

"Yang sakit kita layani sebaik dan secepat mungkin dan gratis, sedang yang meninggal keluarganya beri santunan dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten-kota. Saat ini kita fokus dulu ke mereka yang menjadi korban," kata dia.

Sebagai informasi, Mabes Polri telah memutakhirkan membeberkan data korban meninggal dunia dalam peristiwa tragedi Kanjuruhan dari semula 125 jadi 131 orang. Data tersebut berasal dari beberapa rumah sakit di Malang, dan korban meninggal yang tak dibawa ke fasilitas kesehatan.

Muhadjir dan Mensos Tri Rismaharini sempat memberikan santunan kepada 125 ahli waris yang terdata oleh Kemensos per Senin (3/10). Masing-masing ahli waris menerima santunan sebesar Rp15 juta dan paket sembako.

(rzr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER