Partai NasDem telah resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10).
Namun, NasDem tak bisa sendirian mengusung Anies. Pasalnya, NasDem hanya meraih 9,05 persen suara pada Pemilu 2019.
Sementara syarat ambang batas pencalonan presiden yaitu memiliki 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi di DPR. NasDem harus mencari rekan koalisi parpol lain untuk mengusung Anies.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi politik Tanah Air mulai menghangat pascadeklarasi NasDem. Berikut rangkuman CNNIndonesia.com terkait berbagai peristiwa politik yang mengiringi usai Anies didukung sebagai capres.
Anies menerima mandat yang diberikan Partai NasDem. Ia pun menyatakan siap berjalan bersama NasDem untuk membangun negeri.
"Dengan mohon rida Allah SWT dan kerendahan hati, Bismillah kami terima. Kami siap jalan bersama," katanya.
Namun, Gubernur DKI Jakarta itu, mengatakan masih akan tetap fokus menjalankan tugas hingga masa jabatannya habis pada 16 Oktober 2022.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sempat masuk daftar bakal capres NasDem ikut berkomentar. Menurutnya, tiap parpol punya hak untuk mengusung siapa pun.
"Ya, semua partai punya hak," kata Ganjar saat ditanya awak media di Gedung Gradhika, Jalan Pahlawan, Semarang, dikutip dari detikcom.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo belum mau berkomentar. Sebab, kata Jokowi, suasana negeri tengah berduka karena insiden tragis di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang terjadi pada Sabtu (1/10).
"Saya tidak ingin berkomentar. Karena posisinya masih kita dalam suasana duka," kata Jokowi saat kunjungan ke Batang, Jawa Tengah yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin. Saat itu, Jokowi tengah kunjungan bersama Ganjar.
Di hari yang sama NasDem deklarasi Anies sebagai capres, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo jadi capres 2024.
Dukungan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie melalui konferensi pers yang digelar secara daring. Grace mengatakan Ganjar ditetapkan melalui mekanisme penjaringan Rembuk Rakyat sejak akhir Februari 2022.
PSI pun memilih putri kedua Presiden ke-5 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zanuba Arifah Wahid alias Wahid sebagai cawapres untuk mendampingi Ganjar.
Kemudian, pada Selasa (4/10), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan juga mengusulkan Ganjar untuk diusung menjadi capres 2024. Usulan PPP Sulsel itu diajukan kepada Muhammad Mardiono selaku Plt Ketua Umum PPP.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyambut baik keputusan Partai NasDem memilih Anies. Syaikhu menilai Anies sebagai sosok dengan rekam jejak yang baik, berjiwa nasionalis, dan memiliki kapasitas. Menurut Syaikhu, Anies juga menjadi simbol perubahan Indonesia di masa yang akan datang.
"Anies memiliki kapasitas untuk memimpin bangsa dan mampu menjadi simbol perubahan untuk Indonesia di masa mendatang," kata Syaikhu dalam keterangannya, Senin.
Sementara itu, Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra turut merespons positif langkah NasDem mendukung Anies. Menurutnya, Anies sesuai dengan kriteria dan selera calon presiden Partai Demokrat, yakni punya integritas, kapabilitas, dan elektabilitas.
Adapun Demokrat dan PKS belakangan dikabarkan dekat dan tengah menjajaki koalisi. Mereka pun disebut-sebut bakal bergabung dengan NasDem untuk mengusung Anies. Namun, sampai saat ini kedua partai itu belum secara resmi mendeklarasikan dukungan untuk Anies.
Berlanjut ke halaman berikutnya...