Masyarakat Bali Diminta Tak Terbangkan Layangan Saat KTT G20

CNN Indonesia
Sabtu, 15 Okt 2022 09:57 WIB
Penerbangan layang-layan dilarang selama KTT G20 berlangsung November nanti.
Ilustrasi layang-layang. Masyarakat Bali diminta tidak menerbangkan layangan selama KTT G20. Foto: ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI
Jakarta, CNN Indonesia --

Masyarakat Bali diminta tidak menerbangkan layang-layang selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Hal itu demi menjaga pengamanan jaringan kelistrikan Bali selama G20 berlangsung.

"Selama persiapan hingga penyelenggaraan KTT G20 nanti, kami mengimbau masyarakat untuk tidak menaikkan layang-layang untuk menghindari terjadinya gangguan baik terhadap jalur penerbangan maupun jaringan kelistrikan kita," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Made Indra seperti dikutip dari Antara.

Made mengatakan, peraturan soal layang-layang ini juga sudah tercantum dalam Surat Edaran Gubernur Bali No.82 Tahun 2022 tentang Penataan/Perapian Pohon dan Bermain Layang-layang di Provinsi Bali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa hal yang diatur dalam SE itu antara lain pelarangan bermain layang-layang atau balon udara di bawah transmisi jaringan tenaga listrik. Dilarang pula menginapkan layang-layang guna mengurangi risiko terjatuh atau terjadi gesekan antara benang dengan instalasi listrik tegangan rendah atau menengah.

Made optimistis arahan ini dapat dimengerti masyarakat Bali. Ia juga berharap masyarakat membantu dan bersinergi agar KTT G20 dapat berjalan aman dan nyaman,

"Imbauan tidak menerbangkan layang-layang dipandang perlu diingatkan dan disosialisasikan ke masyarakat agar tidak menimbulkan gangguan terhadap penerbangan dan sistem kelistrikan yang dapat mengganggu kelancaran dan kenyamanan pelaksanaan KTT G20," katanya.

Lebih lanjut, Pemprov Bali pun telah melakukan rapat koordinasi dengan menggandeng sejumlah elemen semisal Komunitas Layangan Pelangi dan Komunitas Layangan Cerdas.

Ketua Komunitas Layangan Pelangi, I Kadek Armika dan Wakil Ketua Umum Layangan Cerdas, I Nyoman Sudita sepakat berkomitmen mendukung gelaran KTT G20. "Pihak mereka siap tidak menaikkan layang-layang terutama di bulan November untuk keamanan dan keandalan kelistrikan di Bali, khususnya untuk menyukseskan KTT G20.

KTT G20 akan berlangsung di Bali pada 15-16 November. Sejumlah pemimpin dunia rencananya akan hadir di KTT ini seperti Presiden AS, Joe Biden dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Kehadiran Putin dalam KTT G20 menjadi salah satu isu yang menarik, mengingat Rusia kini berhadapan dengan sanksi internasional akibat invasinya di Ukraina.

Sejak melancarkan invasi ke Ukraina, Rusia terus diisolasi oleh negara Barat. AS Cs bahkan sempat menuntut agar Rusia diblokir dari gelaran G20 tahun ini.

[Gambas:Video CNN]

(lth/lth)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER