Menteri Muhadjir Duga Bahan Baku Kandungan Bahaya di Obat Sirop Impor

CNN Indonesia
Jumat, 21 Okt 2022 14:27 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy menduga bahan baku obat sirop yang mengandung senyawa berbahaya etilon glikol berasal dari impor.
Menko Muhadjir respons kandungan bahaya di obat sirop . (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menduga bahan baku obat sirop yang mengandung senyawa berbahaya etilen glikol dan dietilen glikol melebihi ambang batas aman berasal dari impor.

Karenanya, Ia akan mengundang Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian untuk membahas terkait bahan baku obat itu.

"Saya harus mengundang Menteri Perdagangan, Kementerian Perindustrian terutama karena kemungkinan ini bahan bakunya impor, bahkan mungkin obatnya itu sendiri impor," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhadjir bakal menanyakan pihak Kemenperin terkait pengawasan bahan baku obat yang dikaitkan menjadi pemicu kasus gagal ginjal akut tersebut.

Muhadjir mengaku sudah mendapatkan laporan terkait kasus ginjal akut itu. Ia pun memastikan kasus ini telah ditangani Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan BPOM.

"Kemudian di dalam negeri mesti kita libatkan juga Kementerian Perindustrian bagaimana supervisinya terhadap industri-industri domestik," kata dia.

Sebagai informasi, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan kandungan senyawa etilen glikol dan dietilen glikol menjadi pemicu kematian pasien gagal ginjal akut di sejumlah negara. Budi menyebut obat-obatan yang mengandung etilen glikolin dan dietilen glikol tersebut diproduksi di Indonesia.

BPOM telah mengungkapkan ada lima obat sirop yang berbahaya karena mengandung senyawa etilen glikol yang melebihi ambang batas. BPOM telah memerintahkan perusahaan farmasi menarik lima obat sirop tersebut dari pasaran dan pemusnahan untuk seluruh bets produk.

Berikut lima obat yang diduga mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang diterbitkan BPOM:

1. Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

3. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml.

4. Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml.

5. Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.

(rzr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER