Tito & Idham Aziz Absen di Pertemuan Eks Kapolri, Kompolnas Buka Suara
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut ketidakhadiran Idham Azis dan Tito Karnavian dalam pertemuan purnawirawan jenderal eks Kapolri dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena keduanya sibuk.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menegaskan absennya Idham Azis dan Tito bukan disebabkan karena adanya 'perang bintang' dalam Korps Bhayangkara.
Ia meminta publik agar tidak menduga-duga terkait ketidakhadiran itu. Sebab, menurut Poengky, pertemuan antara Kapolri dan mantan Kapolri merupakan hal yang rutin diselenggarakan.
"Hanya kesibukan beliau-beliau saja. Jangan menduga yang tidak-tidak," ujar Poengky kepada wartawan ketika dikonfirmasi, Jumat (28/10).
Lihat Juga : |
Diketahui, tujuh mantan Kapolri mendatangi Mabes Polri untuk bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis (27/10).
Para purnawirawan jenderal eks Kapolri yang datang itu merupakan Roesmanhadi (1998-2000), Chairudin Ismail (2001), Da'i Bachtiar(2001-2005), Sutanto (2005-2008), Bambang Hendarso Danuri (2008-2010), Timur Pradopo (2010-2013), dan Badrodin Haiti (2015-2016).
Sementara mantan Kapolri Sutarman (2013-2015), Tito Karnavian (2016-2019), dan Idham Azis (2019-2021) tidak mengikuti agenda tersebut.
Poengky menilai kehadiran para purnawirawan jenderal tersebut sebagai kecintaan mereka terhadap institusi Polri.
Meski telah pensiun dan menjadi masyarakat biasa, para mantan Kapolri itu tetap memberikan sumbangsih pemikiran terhadap Korps Bhayangkara.
"Itu bentuk kecintaan para senior kepada adik-adiknya di Polri. Beliau-beliau tersebut diminta atau tidak diminta, selalu terpanggil untuk memberikan masukan guna perbaikan Polri," jelasnya.
Poengky meyakini dukungan yang diberikan para mantan Kapolri itu akan semakin menguatkan para pejabat aktif dan seluruh anggota Polri untuk melaksanakan tugasnya.
Termasuk untuk melakukan berbagai perbaikan untuk kembali meningkatkan kepercayaan di masyarakat.
"Di saat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri menurun, maka dukungan para senior ibarat air yang menyejukkan," tuturnya.
(tfq/tsa)