Bareskrim Bidik Perusahaan Farmasi Lain di Kasus Gagal Ginjal

tfq | CNN Indonesia
Jumat, 28 Okt 2022 16:41 WIB
Bareskrim Polri tengah membidik perusahaan farmasi lain yang turut menggunakan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dalam produksi obat sirop.
Bareskrim Polri tengah membidik perusahaan farmasi lain yang turut menggunakan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dalam produksi obat sirop. Foto: Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia --

Bareskrim Polri tengah membidik perusahaan farmasi lain yang turut menggunakan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dalam produksi obat sirop.

Sejauh ini baru ada dua perusahaan yang tengah diusut oleh aparat terkait kasus gagal ginjal akut.

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan pemeriksaan bakal dilakukan guna mengusut dugaan tindak pidana dalam kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih ada (perusahaan lain), nanti kita informasikan. Berikan kesempatan kami untuk mengumpulkan semua sampel dari mayoritas pasien," ujarnya saat dihubungi, Jumat (28/10).

Pipit menjelaskan saat ini pihaknya masih fokus untuk mengumpulkan sampel dan meminta klarifikasi dari para perusahaan selaku pihak produksi obat.

"Kita sedang menelusuri bahan baku yang digunakan. Nanti biar sejalan semuanya. Apakah dari produksinya apakah bahan bakunya atau melebihi ambang batas, itu semua harus pakai scientific enggak bisa juga mempercepat kesimpulan," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan penyidik juga tengah memeriksa sampel urin dan darah dari para korban gagal ginjal akut di Puslabfor Polri untuk mengecek toxicology atau efek samping dari bahan kimia.

"Sedang masih dalam pengumpulan, belum semuanya. Masih dikumpulkan. Perlu menunggu, karena kan lab tidak bisa (cepat), harus fokus, pemeriksaan laboratoris nya harus fokus," tuturnya

"Pokoknya nanti kita akan lakukan secara objektif dan transparan semua pasti akan kita buka di publik," imbuhnya.

Kepala Badan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito sebelumnya mengungkapkan ada dua perusahaan farmasi yang tengah diselidiki Polri terkait kasus gagal ginjal akut. Penny mengatakan penyelidikan ini akan mengarah ke pidana.

Dia menjelaskan, BPOM melalui kedeputian IV bekerja sama dengan Polri untuk menyelidiki dua industri farmasi itu. Penny meyakini penyelidikan ini bakal menuju pada perkara pidana.

"Sehingga untuk dua, dua industri farmasi mungkin saya tidak menyebutkan sekarang karena prosesnya masih berlangsung dan akan segera nanti tentu akan kami komunikasikan kepada masyarakat," ujar Penny.

Mabes Polri saat ini sudah mengerahkan empat Direktorat dari Bareskrim Polri untuk mengusut dugaan pidana dalam kasus gagal ginjal akut tersebut.

Adapun tim itu dipimpin oleh Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri. Sementara di dalamnya juga beranggotakan Direktorat Tindak Pidana Narkoba, Ekonomi Khusus, dan Tindak Pidana Umum.

Jumlah temuan kasus GGAPA di Indonesia telah mencapai 269 orang per Rabu (26/10). Ratusan kasus itu tersebar di 27 provinsi Indonesia dengan kasus kematian ditemukan pada 157 anak.

(gil)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER