Dituduh Curi Burung Kakaktua, Tiga Anak di Papua Dianiaya Anggota TNI

CNN Indonesia
Jumat, 28 Okt 2022 20:24 WIB
Tiga anak di Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua menjadi korban penganiayaan oleh Anggota Satgas Kopassus Damai Cartenz karena dituduh mencuri burung.
Ilustrasi. Tiga anak di bawah umur menjadi korban penganiayaan prajurit TNI di Papua (Istockphoto/burakkarademir)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga anak di Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua menjadi korban penganiayaan oleh Anggota Satgas Kopassus Damai Cartenz.

Insiden penganiayaan terjadi pada hari Kamis (27/10) pukul 06.00 WIT di Kampung Yuwanain Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.

Pemukulan terhadap tiga anak sipil di bawah umur tersebut diduga akibat mereka mencuri burung kakaktua putih yang ada di pos yang ditinggali prajurit TNI-AD yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Amnesty International Indonesia dan Dewan Pakar Peradi Usman Hamid mengatakan beberapa anak mendapatkan luka sangat parah hingga dirujuk ke rumah sakit. Usman menyebut bahkan ada korban yang dikabarkan meninggal dunia.

"Dipicu dari peristiwa pencurian dua ekor burung Kakak Tua Putih di Pos Kopassus Jalan Maleo, Kampung Yuwanain Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom," kata Usman dalam keterangan tertulis, Jumat (28/10).

Usman pun mengutuk keras tindakan penyiksaan yang dilakukan terhadap korban yang diketahui berinisial RF (14), BB (13), dan LK (11).

"Kejadian penyiksaan tersebut mempertegas rendahnya penghormatan aparat pada manusia dan kentalnya kultur kekerasan oleh aparat keamanan yang bertugas di Papua. Selain menambah daftar panjang pelanggaran HAM, peristiwa ini juga memperkuat anggapan bahwa negara tidak mampu untuk mengakhiri masalah sistemik dan mengakar di Papua, yaitu Kekerasan dan pelanggaran HAM," ucapnya.

Usman mendesak pemerintah bertanggung jawab dengan mengusut tindakan penyiksaan tersebut dan menghukum siapa pun yang terbukti terlibat dalam tindakan penyiksaan.

"Negara harus segera melakukan pemulihan secara optimal baik secara fisik dan psikis terhadap korban dan keluarga korban," paparnya.

Terkait kasus ini Pangdam XVII/Cenderawasih telah memerintahkan Pomdam XVII/Cendrawasih untuk memeriksa oknum prajurit TNI yang diduga pelaku pemukulan dan penganiayaan terhadap tiga anak tersebut.

"Danpom XVII/Cenderawasih sudah diperintahkan untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas," kata Kepala Staf Kodam XVII/Cendrawasih Brigjen TNI Sidharta Wisnu Graha, di Jayapura, Jumat (28/10) seperti dilansir dari Antara.

Antara melaporkan akibat dianiaya, ketiga anak itu mengalami cedera hingga salah satu di antaranya saat ini dirawat di RS Marthen Indey, Jayapura.

Catatan Redaksi: Judul artikel ini diubah pada Jumat (28/10) pukul 20.44 WIB dari semula 'Prajurit TNI Damai Cartenz Aniaya 3 Anak di Papua'.


 

(isn/tim/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER