Greenpeace Sebut Pengadangan Aktivis Praktik Otoritarianisme ala Orba

CNN Indonesia
Selasa, 08 Nov 2022 18:21 WIB
Greenpeace Indonesia menilai pengadangan dan intimidasi terhadap tim pesepeda, serupa dengan praktik otoritarianisme era Orde Baru.
Tim pesepeda Chasing the Shadow Greenpeace diadang sekelompok orang di Probolinggo. (Dok. Greenpeace Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Greenpeace Indonesia menilai pengadangan dan intimidasi terhadap tim pesepeda Chasing the Shadow yang tengah berkampanye terkait krisis iklim, serupa dengan praktik otoritarianisme era Orde Baru.

Kepala kampanye iklim dan energi Greenpeace Tata Mustasya mengatakan keduanya memiliki kemiripan, yakni membenturkan masyarakat dengan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Intimidasi dan pengadangan aktivis dilakukan oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan perwakilan masyarakat di Semarang dan Probolinggo.

"Membenturkan masyarakat dengan masyarakat merupakan praktik otoritarianisme, seperti Orde Baru," kata Tata kepada CNNIndonesia.com, Selasa (8/11).

Tata menilai pengadangan dan intimidasi juga telah mencederai demokrasi di Indonesia. Dalam sistem demokrasi, salah satunya rakyat bebas berekspresi dan berpendapat.

"Pengadangan kemarin merusak nilai-nilai dan pelaksanaan demokrasi kita yang sedang tumbuh," ujarnya.

Menurutnya, kepolisian harus turut bertanggung jawab. Greenpeace pun meminta agar aparat kepolisian memberikan rasa aman terhadap masyarakat sipil.

"Memprotes keras dan meminta pertanggungjawaban kepada Polri yang telah menciptakan rasa tidak aman bagi masyarakat," ucap dia.

Greenpeace Indonesia sebelumnya menarik tim pesepeda Chasing the Shadow yang hendak gowes ke Bali berkampanye terkait krisis iklim. Tata menyebut langkah tersebut terpaksa diambil lantaran sudah terlalu berisiko.

"Kita tarik. Karena sudah sangat berisiko dan berbahaya secara fisik," kata Tata kepada CNNIndonesia.com, Selasa (8/11).

Tata mengungkapkan sikap represif tersebut tidak hanya dialami Greenpeace. Dia berkata organisasi lingkungan lain seperti 350 mendapatkan perlakuan serupa. Padahal, acara yang dibuat oleh 350 merupakan gelaran musik dan diskusi.

"Bali kita juga tidak keluar. Kemarin teman teman 350 malah dibatalkan mendadak. Organisasi 350, acaranya musik dan diskusi," ucapnya.

(yla/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER