UPDATE CORONA 8 NOVEMBER 2022

Positif Covid Harian Tembus 6.601 Kasus, Pasien Meninggal 38 Orang

CNN Indonesia
Selasa, 08 Nov 2022 18:05 WIB
Warga berakhir pekan di kawasan Sudirman kala kasus Covid-19 di Indonesia mengalami tren peningkatan dalam tiga hari terakhir. Pada laporan Jumat (4/11/2022) (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konfirmasi positif Covid-19 bertambah 6.601 kasus pada hari ini, Selasa (8/11). Dengan demikian, total kasus Covid-19 sejak awal pandemi hingga kini mencapai 6.531.721 kasus.

Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 3.197 kasus sehingga total menjadi 6.331.960 orang. Sementara kematian akibat Covid-19 bertambah 38 orang. Dengan demikian total meninggal menjadi 158.909 orang.

Kasus aktif Covid-19 menjadi 40.852 orang atau naik 3.366 kasus dari kemarin. Sedangkan kasus suspek Covid sebanyak 5.054 orang dan spesimen yang diperiksa 77.140 sampel.

Jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama yaitu 205.206.052 orang, dosis kedua 172.022.447 orang, dan dosis ketiga atau booster sebanyak 65.486.977 orang.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel (levelling) untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19) di wilayah Jawa-Bali kembali diperpanjang selama dua pekan atau selama periode 8-21 November 2022.

Sementara PPKM luar Jawa-Bali diperpanjang lebih lama, yakni empat pekan atau mulai 8 November hingga 5 Desember mendatang. Ketentuan itu termaktub dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 dan 48 Tahun 2022 yang diteken oleh Mendagri M Tito Karnavian pada 7 November 2022.

Dirjen Bina Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA mengatakan salah satu alasan PPKM diperpanjang lantaran terjadi kenaikan kasus konfirmasi, kasus aktif, hingga kematian Covid-19 khususnya di Jawa-Bali pada awal November ini

"Hari ini kami sampaikan bahwa PPKM tetap akan diperpanjang untuk menekan laju kenaikan Covid-19," kata Safrizal melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (8/11).

Safrizal kemudian menyinggung, tren peningkatan kasus itu diduga terjadi akibat temuan mutasi SARS-CoV-2 Omicron subvarian XBB di Indonesia. Namun beberapa pakar menurutnya sudah menyampaikan bahwa sebaran subvarian omicron XBB di Indonesia masih relatif rendah.

Kementerian Kesehatan sebelumnya telah melaporkan jumlah kumulatif kasus subvarian XBB dan XBB.1 di Indonesia bertambah menjadi 12 kasus per 3 November. Rincian sebarannya, lima kasus ditemukan di DKI Jakarta, empat kasus di Sumatera Utara, dan tiga lainnya di Jawa Timur, Lampung, dan Kalimantan Barat.

"Sehingga ada kecurigaan bahwa kenaikan kasus aktif Covid-19 disebabkan mulai longgarnya kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan di komunitas," kata dia.

(tim/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK