Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksmana Yudo Margono mengatakan kapal rumah sakit milik Tentara Pembebasan Rakyat China, Peace Ark akan memberikan pengobatan kepada warga Indonesia dan warga keturunan China di Indonesia.
Yudo menuturkan rencana kegiatan pengobatan tersebut harus mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terlebih dulu.
"Kalau kegiatannya masalah pengobatan dan sebagainya itu adalah harus ada izin Kementerian Kesehatan, sehingga kita tunggu apakah diizinkan apa tidak, kalau tidak ya kita harus jaga, tidak," kata Yudo kepada wartawan, Kamis (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudo menyebut kapal RS China yang telah bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara itu hanya memiliki izin port visit atau kunjungan pelabuhan.
"Kalau yang kita terima di AL yang sekarang ini Pangkolinlamil sama Kaskoarmada I yang saya perintahkan untuk menerima kedatangannya itu masih setingkat port visit," ujarnya.
Berdasarkan prosedur yang berlaku, kata dia, pihaknya tetap melakukan pengamanan terkait kehadiran kapal asal China tersebut.
"Ya semua kehadiran kapal asing ya kita pasti ada prosedurnya, kewaspadaan, kemudian prosedur pengamanannya, sudah ada prosedurnya itu dari kita sendiri," katanya.
Kapal rumah sakit milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) Peace Ark tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/11).
Kedatangan kapal Peace Ark ini disambut oleh TNI Angkatan Laut (AL), perwakilan Kedutaan Besar China di Indonesia, para pengusaha, masyarakat serta warga keturunan China di Indonesia.
Kapal Peace Ark yang singgah di Indonesia selama 10-18 November itu disebut akan memberikan layanan kesehatan kepada warga Indonesia dan warga keturunan China di Indonesia.
Hal itu merupakan misi kemanusiaan Peace Ark ke luar negeri yang ke-10 setelah sebelumnya pada 2013 melakukan kunjungan ke Indonesia.