ANALISIS

Catatan Penting untuk Penanggulangan & Mitigasi Bencana di Indonesia

CNN Indonesia
Rabu, 23 Nov 2022 11:02 WIB
Penanggulangan dan mitigasi bencana di Indonesia masih minim, untuk itu literasi pendidikan kebencanaan harus diperkuat lagi di sekolah dan lingkungan keluarga.
Presiden Joko Widodo mengunjungi korban bencana gempa Cianjur di tenda pengungsian (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)

Surono mengibaratkan masyarakat Indonesia sebagai tamu yang seharusnya mengenal tuan rumah yaitu alam. Pengetahuan tentang lokasi tempat tinggal, ancaman bencana, hingga cara mengantisipasi sangat penting disosialisasikan kepada masyarakat.

Dengan begitu, ia meyakini korban jiwa akibat bencana tidak sebanyak yang sudah-sudah.

"Kita tamu, alam ini adalah tuan rumah. Kalau kita datang kan kita harus tahu karakter punya rumah seperti apa," kata Surono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita betul-betul harus menyesuaikan diri dengan sang punya rumah. Kita harus mempelajari dulu wong kita bertamu kok. Jadi, jangan kita 'ah saya mau tinggal di sini, mau saya begini.' Enggak bisa," lanjutnya.

Hal-hal seperti dijelaskan di atas, menurut Surono, belum diterapkan betul di Indonesia. Dia pun mengkritik keras penanggulangan dan mitigasi bencana yang sejauh ini dilakukan.

"Apakah cukup nantinya setiap terjadi bencana para pejabat datang ke lokasi bencana dengan biaya tinggi, yang dibagi beras dan mi instan. Apa itu? No. Itu sudah keliru," kata mantan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ini.

Surono berharap pemerintah dan masyarakat sama-sama sadar betapa penting pendidikan kebencanaan. Pasalnya, terang dia, sudah teramat sering bencana terjadi di Indonesia dan sudah teramat banyak kerugian yang dialami.

"Kita mendidik kepenginnya kalau bisa ketika ada sesuatu [bencana], tidak terjadi apa-apa. Atau hanya pengin geger terus?" kata Surono.

"Menghitung korban jiwa, menghitung kerugian sekian ratus miliar, kemudian kebutuhan mi instan, beras dan sebagainya, tanggap darurat waktunya sekian, apa itu tiap tahun?" tandasnya.

Ketua Pusat Riset Kebencanaan Unpad Yoga Adriana Sendjaja menambahkan kewaspadaan penting sebagai bentuk mitigasi ke depan. Terlebih gempa Cianjur dikatakan sebagai gempa 20 tahunan.

Ia pun menekankan literasi pendidikan kebencanaan harus diperkuat lagi di sekolah-sekolah dan lingkungan keluarga. Hal itu akan membuat masyarakat sadar terhadap bencana.

Yang Harus Dilakukan saat Terjadi GempaFoto: CNNIndonesia/ Agder Maulana
Yang Harus Dilakukan saat Terjadi Gempa

"Begini, mitigasi kurangnya literasi pendidikan bencana di sekolah-sekolah. Sebetulnya bencana kan enggak bisa dihindari di Indonesia karena Indonesia di atas lempeng," kata Yoga.

"Literasi bencana bukan sesuatu yang tabu. 'Sudah jangan bicarain bencana', orang kan selalu begitu. Sudahlah itu wallahualam, memang wallahualam, tapi alangkah baik kita mengetahui mitigasi," sambungnya.

Yoga menginginkan setiap sekolah menerapkan secara rutin latihan kebencanaan bagi para peserta didik.

"Pokoknya harus diterapkan latihan kebencanaan real di sekolah, mau setiap semester dua kali atau gimana. Bukan kurikulum khusus sih, tapi sesuatu yang terjadwal saja," pungkasnya.

(isn/ryn/isn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER