Nestapa Murid SD Pondok Cina 1 Depok Tertinggal Pelajaran Jelang Ujian

CNN Indonesia
Rabu, 30 Nov 2022 16:20 WIB
Para murid SDN Pondok Cina 1 Depok masih belum mendapat kejelasan mengenai kegiatan belajar mengajar padahal tak lama lagi mereka harus ujian akhir semester.
Kegiatan belajar mengajar di SDN Pondok Cina 1, Kota Depok untuk kesekian kalinya berlangsung tanpa kehadiran guru. (CNN Indonesia/ Muhammad Naufal)
Depok, CNN Indonesia --

Perasaan gelisah jelang Penilaian Akhir Semester (PAS) membayangi murid-murid di SDN Pondok Cina 1.

Mereka mengaku kesulitan mengejar ketertinggalan pelajaran karena sudah hampir dua pekan bersekolah tanpa didampingi oleh guru resmi.

Arfan (12) seorang murid kelas 6 mengaku sedih dan bertanya-tanya kenapa para guru tega meninggalkan mereka belajar sendirian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedih banget, guru kita tega gitu ninggalin kita," kata Arfan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/11).

Ia merasa sepeninggalan para guru, pembelajaran jadi kurang maksimal, lantaran relawan yang mengajari mereka kerap berganti-ganti.

"Rasanya belajar kurang maksimal, sama kita kan juga ganti-ganti guru jadi kurang maksimal," katanya.

Kemudian, Huran (12), mengaku sedih lantaran harus belajar tanpa didampingi oleh guru-guru di sana, terlebih, dirinya sebentar lagi akan menghadapi ujian.

Ia berharap, guru-gurunya kembali datang lagi ke sekolah seperti dulu lagi.

"Sedih, pengennya sih datang lagi ke sekolah kayak dulu lagi, belajar diajarin sama guru," kata Huran.

Tidak hanya itu, sepeninggalan para guru, dirinya mengaku juga lebih susah memahami pelajaran.

Imbas kebijakan pembangunan masjid di lahan tersebut, sekitar 200 orang terpaksa harus belajar didampingi oleh relawan dan orang tua murid.

Mereka diminta untuk direlokasi ke sekolah lain, yakni SDN Pocin 3 dan SDN Pocin 5. Tetapi, berdasarkan data yang dihimpun pada Selasa (29/11), sebanyak 200 siswa menolak dan memilih untuk bertahan di sana.

Koordinator Orang Tua SDN Pocin 1, Ecy menyampaikan sebagian besar murid tak mau dipindah ke sekolah lain.

Oleh karenanya, ia mempertanyakan sikap Pemkot Depok yang kukuh menggusur sekolah demi membangun masjid.

Para orang tua murid pun telah menyurati Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) pada Senin (21/11). Mereka meminta RK membatalkan penggusuran yang dilakukan Pemkot Depok.

"Saya surati Pak Gubernur, 'Pak, mohon bukan saja [teguran] lewat medsos, tetapi secara tegas menyampaikan surat ke wali kota biar jelas secara hukum. Saya penegasan minta Pak Gubernur agar sampaikan surat ke sana," ucap Ecy.

Selain itu, orang tua murid juga menyatakan pihaknya telah beberapa kali berusaha menemui Kadisdik Depok, tapi pejabat yang bersangkutan terus mangkir.

"Kemarin kita samperin aja ke rapat paripurna dia kabur. Menghindar gitu lah," ujar Cici, seorang orang tua murid di SDN Pocin 1 kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/11).

Di sisi lain, Kadisdik Depok Wijayanto mengklaim terus melakukan pendekatan dan akan segera mengundang orang tua siswa yang masih bertahan agar mau berpindah ke SDN Pocin 3 dan 5.

"Insya Allah kami akan undang orang tua siswa yang masih bertahan untuk kita jelaskan kembali. Termasuk jadwal pembelajaran dan PAS," paparnya.

(mnf/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER