Rentetan Aksi Tawuran yang Meresahkan Warga Surabaya

CNN Indonesia
Kamis, 01 Des 2022 11:32 WIB
Gelombang aksi tawuran di Surabaya telah meresahkan warga. Beberapa kejadian berhasil digagalkan, namun tak sedikit pula warga yang menjadi korban karenanya.
Gelombang aksi tawuran di Surabaya telah meresahkan warga. Beberapa kejadian berhasil digagalkan, namun tak sedikit pula warga yang menjadi korban karenanya. Foto: iStock/ManuelVelasco
Surabaya, CNN Indonesia --

Aksi tawuran dan kekerasan yang dilakukan remaja dan gangster marak terjadi di Surabaya belakangan ini. Beberapa kejadian berhasil digagalkan, tapi ada pula warga yang jadi korban.

Marak tawuran Surabaya ini membuat masyarakat resah. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sampai-sampai mengimbau, agar warganya waspada dan segera melapor Comand Center 112 bila menemui hal-hal yang mencurigakan.

Berikut daftar kejadian tawuran dan aksi gangster di Surabaya beberapa pekan terakhir:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tawuran di Jembatan Suroboyo

Tawuran antar remaja di sekitar Jembatan Suroboyo, Minggu (23/10) dini hari. Satu orang dilaporkan tewas di lokasi.

Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, AKP Soeryadi mengatakan satu korban ditemukan sudah bersimbah darah di lokasi kejadian.

"Betul ada tawuran, satu meninggal dunia, kata Soeryadi, ketika dikonfirmasi.

Saksi warga sekitar, mengaku sempat melihat ada gerombolan pemuda membawa senjata tajam. Mengetahui hal itu, masyarakat pun langsung melapor ke Command Center Surabaya 112.

"Menurut keterangan dari warga sekitar, sebelumnya melihat gerombolan pemuda yang membawa sajam dan melihat ada korban dalam kondisi tergeletak," tulis Command Center 112.

Tiga orang tersangka ditangkap. Mereka yakni MRS warga Tembok Dukuh, MFA warga Bubutan, dan AS tinggal di Pacarkeling. Dua dari tiga tersangka berumur 18 tahun, sedangkan satu lagi masih 16 tahun.



Tawuran Gagal di Bulak Banteng

Polsek Kenjeran menangkap dua pemuda yang berencana melangsungkan tawuran, Rabu (9/11). Ketika diamankan, para pelaku kedapatan membawa senjata tajam di tanganya.

Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, AKP Soeryadi mengatakan, saat patroli petugas menemukan kedua pemuda yang memiliki gelagat mencurigakan. Ketika dihampiri pun mereka terlihat ketakutan dan kebingungan menyembunyikan tanganya.

Ternyata, para pemuda itu tengah membawa dua senjata tajam di tangannya. Mereka pun langsung dibawa ke Polsek Kenjeran guna dimintai keterangan.

"Kami tangkap keduanya karena terbukti membawa senjata tajam jenis katana dan golok," kata Soeryadi.

Kedua pelaku yang membawa senjata tersebut berinisial AW, warga Jalan Taman Irawati, dan ASM asal Jalan Tambak Wedi. Keduanya masing-masing berumur 23 tahun dan 17 tahun.

Ketika diinterogasi, mereka mengaku hendak melakukan tawuran dengan kelompok pemuda lainya di Jembatan Dukuh Bulak Banteng. Akan tetapi, warga setempat membubarkanya dan pelaku melarikan diri.



Tawuran di Sekitar Pakuwon City, Satpam Dibacok

Puluhan pemuda melakukan aksi tawuran di kawasan Mulyorejo, Minggu (27/11), dini hari. Akibat inisiden tersebut, dua orang harus dilarikan ke rumah sakit usai terkena tebasan senjata tajam.

Berdasarkan keterangan salah satu saksi mata, Dodit, warga Mulyorejo, awalnya ada dua kelompok yang berseteru. Salah satu diantaranya melarikan diri.

"Ada sekitar 50 orang bawa sajam juga. Bawa motor ramai-ramai begitu," kata Dodit.

Kemudian, kata Dodit, salah seorang pemuda dari kelompok yang kalah masih dikejar hingga masuk ke Perumahan Pakuwon City, di Jalan Kenjeran. Aksi kejar-kejaran menggunakan sepeda motor pun terjadi.

Satu orang yang kabur kemudian terkena tebasan senjata tajam. Satpam penjaga Perumahan Pakuwon City, yakni R, juga turut menjadi korban pembacokan. Para pelaku juga merusak pos security.

"Satpamnya juga terkena sabetan benda seperti celurit panjang," ucapnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya...

Daftar Aksi Tawuran di Surabaya

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER