Polisi Terima Surat Pemberitahuan Reuni Aksi 212 di Masjid At-Tin TMII

CNN Indonesia
Kamis, 01 Des 2022 16:39 WIB
Peserta Reuni Aksi 212 di Silang Monas, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya menyatakan telah menerima surat pemberitahuan kegiatan Reuni Aksi 212 yang akan digelar pada Jumat (2/12).

Reuni Aksi 212 bakal digelar di Masjid Agung At-Tin TMII, Jakarta Timur mulai pukul 03.00 hingga 09.00 WIB. Acara diawali dengan salat tahajud bersama dan dilanjutkan muhasabah, salat subuh berjemaah dan tausiyah agama dari para tokoh yang datang.

"Jadi buat acara besok itu Polda Metro memang telah terima pemberitahuan dari panitia reuni 212 untuk adakan acara mereka namakan itu Istigasah Kubro dan Indonesia Bersalawat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (1/12).

Polda Metro Jaya, kata Zulpan, juga telah meminta panitia Reuni Aksi 212 untuk melengkapi sejumlah persyaratan guna menggelar acara tersebut.

"Di antaranya dari instansi terkait, dari Kementerian agama dari Satgas Covid kemudian penanggung jawab acara dan ini kan sudah dipenuhi," ujarnya.

Lebih lanjut, berdasarkan surat pemberitahuan, Zulpan mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut akan dihadiri oleh puluhan ribu orang.

"Estimasi jemaah yang disampaikan dalam pemberitahuan itu 10 ribu," ucap dia.

Sebagai informasi, Reuni Aksi 212 akan dihelat pada Jumat (2/12) di Masjid At-Tin, Jakarta Timur. Untuk pertama kalinya, aksi ini tak digelar di Monumen Nasional (Monas).

"Sebetulnya kalau isi acara sama setiap reuni diisi dengan tahajud, subuh berjemaah, zikir, munajat, selawat serta tausiyah. Hanya berbeda tempat tahun ini," kata Sekretaris Majelis Syuro PA 212 Slamet Maarif kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/11).

Slamet menyebut alasan menggelar Reuni Aksi 212 itu di Masjid At-Tin lantaran mencermati situasi pandemi virus corona (Covid-19) belakangan ini. Ia juga mengaku mendengarkan masukan dari pelbagai ulama yang menyarankan acara tersebut di gelar di masjid.

"Awalnya kita berharap di Masjid Istiqlal, tapi pihak Istiqlal tidak berkenan, sehingga kita pilih alternatif lain yaitu Masjid At-Tin," ujarnya.

(dis/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK