Parpol Petahana Dinilai Belum Tentu Untung Meski Pakai Nomor Lama

CNN Indonesia
Jumat, 16 Des 2022 08:08 WIB
Ilustrasi. Pengamat berpendapat tak ada dampak signifikan dari pemakaian nomor urut lama oleh parpol parlemen di Pemilu 2024. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti Charta Politika Indonesia Ardha Ranadireksa menilai partai politik parlemen yang memilih pakai nomor urut di Pemilu 2019 belum tentu merasakan keuntungan di Pemilu 2024.

Ardha berpendapat tak ada dampak signifikan dari pemakaian nomor urut lama oleh parpol petahana di Pemilu 2024. Menurutnya, hal itu hanya akan mempertahankan basis suara yang sudah ada.

"Apakah nomor urut partai politik yang sama akan meningkatkan perolehan suara? Saya pikir tidak akan berdampak signifikan, apalagi untuk partai-partai dengan nomor urut besar," kata Ardha kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/12).

Ardha berkata satu-satunya keuntungan partai petahana dari kebijakan itu adalah mengurangi keharusan sosialisasi. Kebanyakan pemilih sudah tahu nomor urut partai-partai itu.

Dia berkata pemilih di Indonesia tak terlalu bergantung pada nomor urut dalam menentukan pilihan. Ardha menyebut preferensi pemilih lebih dipengaruhi logo partai.

"Dengan kata lain, saya masih melihat kemungkinan pemilih tradisional menjatuhkan pilihan mereka pada lambang/logo partai politik dibandingkan dengan faktor nomor urut tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, parpol parlemen diperbolehkan memakai nomor urut saat Pemilu 2019 pada Pemilu 2024 lewat Perppu Pemilu Nomor 1 Tahun 2022.

Dari sembilan parpol parlemen, hanya PPP satu-satunya partai yang memilih ikut pengundian nomor urut bersama parpol nonparlemen dan parpol baru lain.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nomor urut 1, Partai Gerindra nomor urut 2, dan PDIP nomor urut 3. Kemudian, Partai Golkar nomor urut 4, Partai NasDem nomor urut 5, PKS nomor urut 8, PAN nomor urut 12, dan Partai Demokrat nomor urut 14. Sementara PPP mendapatkan nomor 17.

(dhf/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK