Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Sébastien Lecornu membahas program pelatihan untuk para pilot jet tempur TNI Angkatan Udara (TNI AU).
Topik itu dibahas keduanya dalam pertemuan yang berlangsung di Prancis, Kamis (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatihan pilot itu dinilai penting lantaran kekuatan tempur Indonesia akan diperkuat dengan kehadiran jet tempur Rafale sebagai alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru.
Dengan begitu, para pilot TNI AU harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengawaki jet tempur generasi 4.5 asal Prancis tersebut.
"Selain kerja sama di bidang alutsista, kedua negara memang telah berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama pertahanan di bidang pelatihan dan pendidikan," kata Prabowo dalam keterangan tertulis, Jumat (16/12).
Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dan perusahaan dirgantara Prancis, Dassault, sebelumnya telah menandatangani kontrak pembelian enam pesawat tempur Rafale pada Februari 2022.
Itu merupakan awal dari kontrak yang lebih besar untuk pembelian 36 pesawat tempur Rafale berikutnya.
Pertemuan tersebut juga turut membahas peluang bagi perwira dan bintara TNI untuk menempuh pendidikan di akademi bersenjata di Prancis dalam kerangka pertukaran siswa dan latihan.
Prabowo mendorong agar perwira dan bintara TNI dapat menempuh pendidikan di Prancis untuk meningkatkan kapasitas SDM pertahanan.
"Perlu peningkatan kapasitas sedari dini untuk menyiapkan para pemimpin TNI di masa mendatang," ujar Prabowo.
(yoa/kid)