Hoaks Temuan Kominfo, Ma'ruf Amin Hadiahi Banser Jika Menang Lawan KKB
Beredar informasi Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan memberikan hadiah kepada Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) jika menang melawan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua (KKB). Hoaks atau fakta?
Faktanya, informasi tersebut adalah hoaks dengan mencatut tangkapan layar (screenshot) pemberitaan CNNIndonesia.com yang sudah diedit.
Kabar itu mulanya diunggah oleh akun @Sedangaktf pada Jumat (23/12). Unggahan tersebut melampirkan tangkapan layar berita dengan judul 'Ma'ruf Amin beri hadiah 1 Miliyar jika Banser menang melawan KKB'.
Akun tersebut kemudian berkicau bahwa "Pak Wapres harus tahu:
1.Tidak ada KKB di Papua
2.TPNPB Itu (Keriliyawan) Mereka ada di hutan.
3.Bansar itu selevel Hansip di Kota2
4.TNI saja kewalaan dgn medan geografis Papua,apalagi Banser.
5.Hari ini komunikasi sosial antara OAP dengan TPNPB sangat Tinggi jd kami kira susah."
Berdasarkan penelusuran, berita tangkapan layar tersebut merupakan hasil pengeditan dari artikel aslinya yang berjudul 'Gaduh Luhut Bicara OTT, Wapres Ma'ruf Jelaskan Tiga Kerja KPK'.
Hal ini diketahui dari keterangan waktu yang sama pada artikel tersebut, yakni Rabu, 21 Desember 2022 pukul 14.18 WIB. Yang berubah hanya judulnya.
Selain itu, jenis font yang digunakan pada bagian judul hasil edit itu berbeda dengan jenis font pada artikel awal. Kemudian, penulisan judul yang memiliki banyak kesalahan juga menjadi salah satu pemicu kecurigaan.
CNNIndonesia.com sendiri tidak pernah membuat berita dengan judul seperti yang tersebar tersebut.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga mengonfirmasi dan menyatakan unggahan tersebut adalah hoaks, dan judul berita yang dimuat di unggahan tersebut tidak pernah ada.
"Judul artikel berita pada hasil tangkapan layar pada unggahan Twitter tersebut adalah hasil suntingan alias palsu. Dari hasil penelusuran diketahui bahwa media CNN Indonesia yang dicatut namanya pada gambar tersebut tidak pernah merilis artikel berita dengan judul seperti yang ditampilkan di gambar," jelas Kominfo di situsnya.
(lom/arh)