Polres Belu NTT Belum Identifikasi Pria Pemilik Jari di Sayur Lodeh

CNN Indonesia
Kamis, 05 Jan 2023 07:25 WIB
Ilustrasi. Jari dalam sayur lodeh di NTT merupakan milik pria dewasa. (Getty Images/iStockphoto/AigarsR)
Kupang, CNN Indonesia --

Penyidik Satuan Reskrim Polres Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum menemui identitas dari potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh beberapa waktu lalu.

Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Awad Alkatiri mengatakan masih mendalami dan melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket).

"Sementara kami masih tetap pulbaket," kata Djafar dalam keterangannya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (4/1) malam.

Dia tak merinci bahan keterangan yang masih dikumpulkan tersebut. Selain itu, Djafar mengatakan pihaknya masih belum menerima hasil pemeriksaan DNA terhadap potongan jari dari Laboratorium Kedokteran Kesehatan Pusdokkes Mabes Polri.

"Menunggu hasil dari Labdokes Mabes (Polri)," ujarnya.

Sebelumnya, Kasubbid Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, AKBP.Eddy Hasibuan menjelaskan dari hasil pemeriksaan DNA oleh Pusdokkes Mabea Polri diketahui potongan jari manusia tersebut adalah jari manusia dewasa dengan jenis kelamin laki-laki.

"Benar, itu [potongan] jari manusia, jenis kelamin laki-laki," kata Kasubbid Dokpol, AKBP. Eddy Hasibuan kepada CNNIndonesia.com, Rabu.

Menurut Eddy, informasi yang diterima dari Pusdokkes Mabes Polri yang melakukan pemeriksaan DNA terhadap potongan jari tersebut menyebutkan bahwa identik jari manusia berjenis kelamin laki-laki dewasa.

Dia menjelaskan tapi itu baru berupa informasi awal melalui telepon ke petugas yang melakukan pemeriksaan.

Tapi lanjut Eddy, Bidokkes Polda NTT belum menerima surat pemberitahuan resmi hasil pemeriksaan DNA dari Pusdokkes Mabes Polri.

Dia menjelaskan hasil yang akan diterima tentang hasil pemeriksaan DNA tersebut akan berupa surat tertulis dari Pusdokkes Mabes Polri.

"Tapi yang jelas informasinya itu jari manusia jenis kelamin laki-laki," kata Eddy.

Temuan jari manusia dalam sayur lodeh ini kali pertama terungkap pada pertengahan Desember 2022 lalu saat Petrus Watu, warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka menyantap makanan yang dipesan di salah satu warung makan di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur.

Petrus Watu kemudian melaporkan temuannya itu ke Polsek Tasifeto Timur.

Kala itu, Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim mengatakan saat saksi mengambil sayur untuk dimakan, dia kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia, yang tercampur pada sayur itu.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa tujuh saksi dari warung makan maupun tempat pembuatan tahu ditemukannya jari manusia dalam sayur lodeh yang hendak dikonsumsi Petrus Watu itu.

(eli/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK