
Tabrakan Maut Mahasiswi Cianjur: Polemik 'Istri Polisi' hingga Innova

Kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan mahasiswi Universitas Suryakancana (Unsur) Selvi Amalia Nuraeni di Cianjur, Jawa Barat, masih menyisakan sejumlah polemik.
Dalam kasus ini, Polres Cianjur telah menetapkan seorang tersangka yakni sopir mobil Audi A6, Sugeng Guruh Gautama (43).
Menurut Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Selvi tidak ditabrak oleh rombongan polisi, melainkan oleh warga sipil yang mencoba ikut menerobos iring-iringan pengawalan.
Kendati demikian, hal tersebut dibantah pihak keluarga Selvi. Kuasa hukum keluarga menyatakan punya bukti yang menunjukkan bahwa Selvi ditabrak oleh mobil Toyota Innova, bukan Audi seperti yang disebut kepolisian.
Belakangan, sopir Audi itu membantah menabrak dan ikut masuk ke dalam rombongan karena 'perintah bapak'. Sementara perempuan yang berada di bangku penumpang Audi itu mengaku sebagai istri dari salah satu polisi yang berada dalam rombongan tersebut.
Kasus itu sendiri sudah masuk atensi Kapolri Listyo Sigit Prabowo via akun media sosial Twitter miliknya.
Berikut CNNIndonesia.com coba rangkum perkembangan kasus kecelakaan maut tersebut:
Atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kasus ini menarik perhatian publik setelah netizen mengadu ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lewat media sosial. Netizen menduga Selvi tewas akibat tertabrak mobil milik rombongan pejabat tinggi kepolisian.
Usai viral di sosial media, Listyo langsung memberikan atensi dan mengecek aduan yang dimaksud itu. Pada hari yang sama, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menyatakan kendaraan yang menabrak Selvi bukan rombongan kepolisian.
Doni menuturkan kronologi kecelakaan. Dia menyatakan Selvi tengah mengendarai sepeda motor dari arah Bandung menuju Cianjur di Jalan Raya Karang Tengah. Sementara pada saat yang bersamaan terdapat iring-iringan mobil kepolisian dari arah sebaliknya.
Menurut dia, kecelakaan terjadi ketika Selvi terjatuh usai mengerem mendadak akibat menghindari kendaraan di depannya yang tiba-tiba berhenti.
Ketika terjatuh, lanjut Doni, terdapat mobil sedan Audi A6 berwarna hitam yang langsung menabrak Selvi hingga tewas. Doni memastikan kendaraan Audi A6 tersebut merupakan milik sipil yang berada di luar rombongan pengawalan petugas.
"Jadi, ada satu kendaraan di luar iring-iringan pengawalan yang mencoba masuk ke dalam rangkaian. Ini yang diduga menjadi penyebab korban tersebut meninggal," tuturnya.
Bukti CCTV keluarga Selvi
Kuasa hukum keluarga korban, Yudi Junadi menampik seluruh pernyataan yang disampaikan Polres Cianjur.
Yudi mengaku berdasarkan informasi dari sejumlah rekaman CCTV yang didapat, kendaraan yang diduga menabrak Selvi berjenis MPV (multi purpose vehicle) merek Innova, bukan Audi A8 ataupun Audi A6 seperti yang diklaim kepolisian.
"Penabrak itu diduga Innova, bukan Audi yang menyusup seperti klaim Kapolres (Cianjur)," jelasnya.
Dosen FH Unsur ini pun meminta polisi memeriksa pengemudi kedua mobil tersebut. Yudi ingin yang benar-benar bersalah diproses secara hukum.
"Bagi keluarga korban, mau Audi atau Innova tidak masalah, yang utama pelakunya segera ditangkap," kata dia.
Baca halaman selanjutnya