Hadiri PUIC, Puan Dorong Peningkatan Harmonisasi Antar Negara Islam

DPR RI | CNN Indonesia
Selasa, 31 Jan 2023 11:51 WIB
Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, harmonisasi tersebut terkait dengan upaya mempromosikan Islam yang damai dan moderat di mata dunia.
Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri Parliamentary Union of the OIC (PUIC) ke-17 di International Conference Center (ICC), Aljazair, Senin (30/1). (Foto: DPR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPR Puan Maharani sepakat dengan Ketua Parlemen Aljazair Ibrahim Boughali untuk membangun harmonisasi hubungan antar negara Islam.

Hal itu disampaikan Puan dalam kunjungan ke Aljazair guna menghadiri forum Parliamentary Union of the Organisation of Islamic Cooperation (OIC) atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC) ke-17, Senin (30/1). Menurut Puan, harmonisasi tersebut terkait dengan upaya mempromosikan Islam di mata dunia.

"Kita perlu mempromosikan Islam yang damai dan moderat bagi dunia," kata Puan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan yang sama, kedua pimpinan parlemen juga membahas isu Palestina, mengingat Indonesia dan Aljazair memiliki kesamaan pandangan. Puan mengatakan, Indonesia dan Aljazair harus melanjutkan dukungan untuk kemerdekaan Palestina melalui proses perdamaian dan negosiasi multilateral yang kredibel.

"Saya mendukung upaya rekonsiliasi Palestina yang diprakarsai Aljazair. Saya juga menghargai Pemerintah Aljazair yang menolak normalisasi dengan Israel. Hal ini sejalan dengan posisi Indonesia," ucapnya.

DPRKetua DPR Puan Maharani bersama Ketua Parlemen Aljazair Ibrahim Boughali dalam Parliamentary Union of the OIC (PUIC) ke-17 di International Conference Center (ICC), Aljazair, Senin (30/1). (Foto: DPR)

Hubungan bilateral Indonesia dan Aljazair dinilai telah mencapai banyak hal positif. Meski demikian, Puan menyatakan tetap terdapat ruang peningkatan hubungan kedua negara.

Untuk itu, Puan mendorong peningkatan ekonomi dan investasi. Salah satunya seperti peran PT Pertamina sebagai operator di lapangan migas Menzel Lejmat North (MLN), juga PT Wijaya Karya yang aktif membangun Aljazair sejak 2007, antara lain East West Highway dan proyek apartemen bersubsidi dari pemerintah setempat.

"Saya mendorong lebih besar kerja sama dan investasi antara Indonesia dan Aljazair, antara lain di sektor infrastruktur, pertambangan (fosfat), dan pengolahan bahan makanan. Saya juga harapkan semakin besarnya hubungan antara masyarakat kedua negara. Hubungan masyarakat terutama antara generasi muda, merupakan kunci bagi eratnya kerja sama di masa depan," kata Puan.

Lebih lanjut, Puan menekankan terkait diplomasi parlemen, baik secara bilateral maupun multilateral. Dia menyebut, diplomasi parlemen perlu dilakukan untuk mendukung kerja sama kedua negara.

Apalagi, lanjut Puan, Aljazair merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan. Sebagai negara lima besar ekonomi di Afrika, kerja sama perdagangan kedua negara meningkat cukup signifikan pada 2022. Selain itu, Aljazair juga menjadi salah satu sumber ketahanan energi Indonesia.

"Peningkatan hubungan antar-masyarakat dari kedua negara juga sangat penting. Kebijakan bebas visa dapat dijajaki khususnya untuk meningkatkan kerja sama sektor pariwisata," katanya.

Upaya Gandeng Iran dan Azerbaijan

Tak hanya Aljazair, dalam kesempatan tersebut Puan juga menemui Ketua Parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf, serta Ketua Majelis Nasional Azerbaijan, Sahiba Gafarova. Puan menyampaikan, dirinya mengharapkan dukungan parlemen Iran untuk DPR RI yang menjadi Ketua ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) pada tahun ini.

"Selaku Ketua AIPA tentunya saya siap untuk melakukan dialog dan mendapat input dari parlemen Iran dalam upaya mencapai perdamaian dan kesejahteraan dunia," kata Puan.

Puan menyebut, dukungan Iran terhadap isu pemberdayaan perempuan kedua negara juga diperlukan, termasuk antar parlemen dengan penyesuaian terhadap dinamika perkembangan dunia.

"Saya juga berharap adanya kerja sama di level internasional terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, contohnya di Afghanistan. Saya ingin tekankan pemberdayaan perempuan adalah kunci untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan dunia yang damai dan stabil," paparnya.

Selanjutnya, Puan dan Bagher pun bersepakat bahwa Indonesia dan Iran harus memperkuat kerja sama antara negara berpenduduk muslim, juga dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan penuh bagi Palestina.

Terlebih, Indonesia dan Iran memiliki kesamaan pandangan pada forum regional dan internasional. Puan menilai, kedua negara perlu terus mempererat hubungan dan kerja sama secara bilateral dan internasional.

"Mengingat adanya berbagai tantangan ekonomi global, Indonesia dan Iran harus semakin aktif mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan," ujar Puan.

Sementara bersama Sahbia Gafarova, Puan berbincang terkait kepemimpinan perempuan, khususnya di negara-negara Islam, di mana keduanya merupakan ketua parlemen di negara masing-masing. Sahiba pun meminta dukungan Puan terkait kerja sama jaringan gerakan nonblok bagi parlemen negara-negara Islam.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER