Heru Budi Ungkap Penyebab Banyak Warga Pindah ke Ibu Kota

CNN Indonesia
Senin, 06 Feb 2023 03:50 WIB
Salah satu alasan yang diungkap adalah terkait layanan sosial di Jakarta mumpuni, tak didapat di daerah lain.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (CNN Indonesia/Khaira Ummah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan perpindahan warga ke ibu kota selama beberapa waktu belakangan salah satunya karena layanan sosial yang berkualitas yang tak ditemukan di tempat lain.

"Hal ini karena apa? Karena dokternya bagus, RS-nya bagus, AC, di tempat lain, tidak temukan itu. Belum lagi jaring pengaman sosial ada 17 mulai KJP (Kartu Jakarta Pintar) hingga bantuan sembako," kata Heru di Jakarta, Minggu (5/2), disitat dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heru menjelaskan contoh, sembilan dari 14 pasien satu ruangan di RSUD Pasar Minggu dikatakan adalah warga luar Jakarta.

Menurut dia banyak orang ke ibu kota juga karena kebijakan pemerintah pusat yang tak membatasi perpindahan penduduk. Kata Heru ini membuat penambahan perpindahan penduduk, termasuk di termasuk di kantung-kantung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Jakarta.

"Data yang saya terima per bulan ini, perpindahan penduduk naik, termasuk mohon maaf sekali lagi, di kantong-kantong masyarakat berpenghasilan rendah semakin meningkat," jelasnya.

Heru menjelaskan Pemprov DKI tak bisa membatasi perpindahan penduduk. Meski begitu dia meminta jajaran tingkat terbawah yakni RW dan RT memperhatikan hal ini.

Banyaknya penduduk di Jakarta disebut bakal memengaruhi kebutuhan APBD DKI. Misalnya RSUD Pasar Minggu yang terlalu banyak menampung warga berarti harus dibesarkan seperti menambah tempat tidur yang membutuhkan dana.

Heru bilang Pemprov DKI akan membahas masalah perpindahan penduduk ini bersama TNI dan Polri sebab juga terkait keamanan dan ketertiban.

"Saya katakan, kita tidak bisa berikan batasan, harus kita terima. Saya tidak komentar banyak masalah ini, nanti saya sampaikan masalah ini secara detail pada saat rapat pimpinan dengan jajaran TNI-Polri," ucap Heru.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER