Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyindir seorang putra kader partainya yang merupakan Ketua DPRD Kabupaten Karawang Budianto, Gibran yang mengibarkan bendera partai di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Gibran belakangan ditangkap atas aksinya itu. Menurut Kamhar, Gibran mestinya fokus untuk melaksanakan ibadah. Dia menilai tindakan Gibran akan mudah memicu kesalahpahaman.
"Memang sudah semestinya saat menunaikan ibadah umroh, kita fokus pada aktifitas ibadah saja," ucap Kamhar saat dihubungi, Kamis (9/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, setiap negara memiliki regulasi yang berbeda terkait bendera. Terlebih, bendera juga identik dengan negara.
Karenanya, menurut Kamhar, aksi pengibaran bendera di Masjid Nabawi akan sangat sensitif, selain memang untuk menjaga kesucian tempat ibadah dan kekhidmatan ibadah umat muslim.
"Karena bendera merupakan simbol negara. Karenanya merespon orang yang membawa bendera yang tak dikenali oleh orang asing ditempat ibadah apalagi di Mesjid Nabawi bagi para askar akan menjadi sangat sensitif," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Gibran yang merupakan putra Ketua DPRD Kabupaten Karawang ditangkap buntut aksinya mengibarkan bendera Partai Demokrat saat menjalani ibadah umrah di Masjid Nabawai.
Saat itu beberapa pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat serta anggota Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Karawang diketahui sedang umrah berjamaah. Namun, Kamhar menyebut Gibran saat ini sudah berhasil dipulangkan.