Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengklaim situasi di Paro, Nduga, tidak segenting seperti yang didengar selama ini.
Dudung mengaku memang mendapat laporan dari Pangdam bahwa warga di sana terintimidasi dengan adanya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Namun, menurutnya pasukan TNI di Nduga bisa menjaga situasi tetap kondusif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak seperti segenting apa yang kita dengar sebetulnya. Di situ suasananya komando kewilayahan di sana, Kodim maupun Koramil masih kondusif," kata Dudung usai Rapim TNI AD di Mabes AD, Jakarta, Jumat (10/2).
Di sisi lain, ia juga mengungkap hari ini TNI AD mengirim pasukan ke Paro.
Ia mengatakan target pasukan itu adalah mencari keberadaan Pilot Susi Air, Kapten Philips M, yang pesawatnya diduga dibakar oleh KKB dan mengejar kelompok itu.
"Kira-kira begitulah. Dua-duanya (mencari pilot dan mengejar KKB), target itu harus tercapai," kata dia.
Dudung tak mau menjelaskan dari satuan mana pasukan yang dikirim, termasuk jumlah yang dikirim. Ia mengatakan hal itu adalah rahasia.
Sebelumnya, Tim gabungan TNI-Polri terjun membantu evakuasi puluhan warga di Distrik Paro, yang mengungsi di pascateror pembakaran pesawat Susi Air.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan total sudah ada 25 warga yang berhasil dievakuasi dengan helikopter menuju Kenyam pada Jumat.
Puluhan warga yang dievakuasi itu menyusul evakuasi 15 pekerja pembangunan Puskesmas Paro pada Rabu (8/2).
(gil)