Pemerintah mengirimkan bantuan tim penyelamat untuk korban gempa Turki pada Sabtu (11/2). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan 65 orang diberangkatkan dalam tim itu.
Jumlah tersebut di antaranya terdiri dari 47 orang tim Middle Urban Search and Rescue (MUSAR) Basarnas dan 13 orang tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menindaklanjuti perintah bapak Presiden dalam kaitannya dengan pemberian bantun kepada nagara sahabat, yaitu pemerintah Turki yang sedang menghadapi cobaan bencana," ujar Muhadjir di Lanud Halim Perdanakusuma.
Tim bantuan ini diberangkatkan dengan Boeing 737 TNI AU dan Hercules C 130. Sedangkan Boeing 737 TNI AU akan mengangkut bantuan dan personel Basarnas.
Sementara itu, Hercules C 130 hanya mengangkut crew pesawat (TNI AU) serta barang-barang bantuan dari BASARNAS dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Muhadjir mengatakan keberangkatan MUSAR menjadi prioritas mengingat pentingnya penyelamatan korban yang tertimbun dan masih dalam pencarian.
Ia juga menyebut total bantuan logistik yang dikirimkan Kemenhan mencapai 5 ton. Selanjutnya, Kemenhan juga akan mengirimkan bantuan logistik tambahan setelah tim pertama sudah sampai di Turki.
"Ini logistik pertama dilakukan oleh Kemenhan dan berikutnya kami kirim dari pemerintah Indonesia. Pemerintah akan kirim tim kesehatan juga berserta logistik," imbuh Muhadjir.
Tim bantuan dari pemerintah akan mendarat di Adana Turki dan langsung menjangkau daerah-daerah yang terkena dampak parah dari gempa, seperti Gaziantep dan Hatay setibanya di sana.
Tim bantuan sudah direncanakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi sebelumnya mengatakan bantuan sedang disiapkan sejumlah kementerian. Dia kala itu menyebut bantuan akan diterbangkan ke Turki dalam waktu dekat.
"Sedang disiapkan bantuannya oleh Menteri Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, dan juga oleh Kementerian Sosial," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/2) lalu.
Turki dan Suriah sedang berduka usai gempa dengan magnitudo 7,7 mengguncang negara ini pada Senin pagi waktu setempat. Pusat gempa di Provinsi Gaziantep yang berada di dekat perbatasan Turki dan Suriah.
Imbas bencana itu, per Jumat (10/2) seperti diberitakan CNN, sedikitnya 23.831 orang tewas. Total kematian di Turki meningkat menjadi 20.318 orang dan 80.052 orang luka-luka.
Sementara itu, korban tewas di Suriah mencapai 3.513, termasuk 1.347 kematian di kawasan yang dikontrol pemerintah.
(mrh/chri)