9 Warga Tewas, 7 Orang karena Ditembak Imbas Isu Penculikan di Wamena

CNN Indonesia
Kamis, 23 Feb 2023 21:49 WIB
Menurut pengakuan polisi, massa menjadi anarkis menghentikan mobil usai isu penculikan anak di Wamena merebak hingga membakar kios dan rumah di sekitarnya.
Ilustrasi kericuhan. (Istockphoto/FourOaks)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian melaporkan setidaknya sembilan orang warga tewas tak lama setelah merebaknya isu penculikan anak di Sinakma, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (23/2).

Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny Adi Prabowo di Timika, isu penculikan anak bukan hanya mengakibatkan sembilan orang warga tewas, tapi juga melukai enam warga lainnya.

Selain itu, sejumlah rumah dan kios di sekitarnya juga dibakar oleh massa. Benny menyebut, awal kericuhan terjadi ketika warga di Sinakma mencurigai mobil yang diduga melakukan penculikan anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan yang diterima polisi, insiden bermula sekitar pukul 12.30 WIT, saat mobil penjual kelontong dihentikan warga karena diduga akan menculik anak-anak.

Anggota polisi yang dipimpin Kapolres Jayawijaya langsung ke TKP setelah mendapat laporan tersebut dan berupaya menyelesaikan kasus dengan membawa terduga pelaku ke polres.

"Namun tiba-tiba ada yang berteriak dan menyerang anggota sehingga meminta penguatan dari Wamena," ujar Benny, seperti dilansir Antara, Kamis (23/2).

Benny mengungkapkan, setelah massa mulai anarkis, lalu datang personel dari Brimob dan TNI, tapi massa menjadi kian anarkis dengan melakukan pembakaran di sekitar TKP. Petugas pun mengeluarkan tembakan peringatan.

Dalam insiden tersebut, terdapat sembilan orang warga yang tewas, di mana tujuh warga di antaranya meninggal akibat luka tembak.

"Massa brutal dengan menyerang warga dengan berbagai senjata tajam dan senjata tradisional serta melempar baru hingga menyebabkan beberapa diantaranya terluka, " tutur Benny.

Sejumlah kios dan rumah warga juga dibakar dalam insiden tersebut, tapi sejauh ini belum ada laporan lengkap berapa jumlahnya.

"Saat ini anggota masih bersiaga dengan melakukan patroli guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER