Cerita Murid Terobos Kegelapan Kupang NTT Demi Masuk Sekolah Pagi Buta

CNN Indonesia
Jumat, 03 Mar 2023 13:46 WIB
Sejumlah siswi SMA di Kupang NTT berbagi cerita perihal kesulitan yang mereka alami karena harus masuk sekolah pagi-pagi buta.
Sejumlah siswa di Kupang bersiap masuk sekolah saat pagi masih buta. (Antara Foto/Kornelis Kaha)

Terpisah, murid XII SMAN 1 Kota Kupang, Eureka Gery Blegur mengaku selalu merasa was-was dalam dua hari saat keberangkatan ke sekolah di pagi buta.

Pasalnya, kondisi jalan yang masih sangat gelap apalagi beberapa waktu terakhir cuaca sangat tidak mendukung karena selalu hujan saat dini hari.

"Kalau takut pas, karena saya berangkat saat masih gelap dan takut kenapa-kenapa saja di jalan. Apalagi belum banyak aktivitas di jalan sehingga jalan sangat sepi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara pribadi Eureka mendukung kebijakan pemerintah tersebut dengan ketentuan pemerintah menjamin mereka bisa lolos masuk perguruan tinggi terkenal di Indonesia.

"Kalau pemerintah bisa memberikan jaminan bagi kami maka saya akan mendukung penuh kebijakan ini, tapi kalau tidak bisa menjamin maka pasti kita sangat keberatan dan akan melakukan protes," kata Eureka.

Dia mengungkapkan mendukung kebijakan pemerintah masuk sekolah jam 05.30 karena sebelumnya dijanjikan bisa menjamin para siswa bisa masuk perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Meskipun demikian, perempuan berusia 16 itu berharap pemerintah juga memikirkan para siswa yang tidak memiliki kendaraan sendiri.

"Yang kasihan teman-teman yang tidak miliki kendaraan. Mereka akan kesulitan mendapatkan transportasi untuk berangkat ke sekolah terutama yang rumahnya agak jauh, apa mereka harus jalan kaki di suasana gelap, apa itu tidak menimbulkan kerawanan bagi mereka. Ini yang harus dipikirkan juga oleh pemerintah," tegas Eureka.

Selain itu, serupa Desi, dirinya pun melihat pemberlakuan masuk sekolah di pagi-pagi buta itu juga berpengaruh saat jam pelajaran.

"Biasanya kalau sudah jam 8 itu sudah mulai ngantuk dan tidak konsentrasi lagi menerima pelajaran," kata Eureka.

Serupa pula yang diungkap siswi lain, Bibiana Rambu Wabang. Bibiana sama-sam merasa keberatan dengan kebijakan pemerintah tersebut.

Kebijakan masuk sekolah pada pukul 05.30 Wita sangat mengganggu aktivitas saat proses belajar mengajar berlangsung.

"Kalau sudah jam kedua pelajaran itu saya sudah ngantuk sekali, tidak bisa konsentrasi lagi," ujarnya.

Dia pun mengaku sudah dua hari ini tidak sarapan saat berangkat ke sekolah.

"Tidak sempat siap makan lagi, karena bangun jam 4 pagi sudah langsung siap-siap berangkat ke sekolah. Jam 5 sudah jalan ke sekolah," kata Bibiana.

Bukan hanya para siswi, sejumlah orang tua/wali murid di Kupang pun memprotes pelaksanaan masuk sekolah pagi buta itu.

Belakangan sejumlah pemangku kepentingan dari perkumpulan guru di tingkat daerah hingga pusat, DPRD hingga DPR, dan pemerintah pusat melalui Kemendikbud dan Kemendagri pun terjun mengomentari pelaksanaan sekolah pagi buta di NTT.

Kemendagri bahkan menyatakan bakal menemui langsung Pemprov NTT untuk membicarakan soal masuk sekolah di pagi buta itu.

(eli/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER