Sepatu Bekas Program Dow & Singapura Malah Diselundupkan ke Indonesia

CNN Indonesia
Selasa, 07 Mar 2023 12:03 WIB
Dugaan penyelundupan sepatu bekas itu terungkap melalui investigasi yang dilakukan oleh Reuters dan diterbitkan pada 25 Februari lalu.
Sepatu Bekas Daur Ulang Diselundupkan ke Indonesia. REUTERS/JOE BROCK
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah sepatu bekas yang dijanjikan akan didaur ulang oleh perusahaan kimia multinasional AS Dow Inc dan pemerintah Singapura diduga justru diselundupkan ke Indonesia, salah satunya di Batam hingga Jakarta.

Dugaan itu terungkap melalui investigasi yang dilakukan oleh Reuters dan diterbitkan pada 25 Februari lalu.

Niat investigasi Reuters itu juga berawal dari aktivis lingkungan yang mengatakan perusahaan kimia seperti Dow Inc membuat klaim berlebihan atau palsu tentang daur ulang untuk memoles kredensial hijau mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor berita itu kemudian menemukan dugaan tersebut setelah mereka sengaja memasang alat pelacak di 11 sepatu bekas yang disumbangkannya ke program daur ulang tersebut. 11 pasang sepatu itu kemudian mereka letakkan di tong sumbangan yang berbeda di sekitar Singapura selama periode 14 Juli-9 September 2022.

Adapun alat pelacak yang diletakkan di sol bagian dalam sepatu itu memiliki fungsi koneksi bluetooth yang tersambung pada gawai awak media Reuters secara real time. Dari hasil pelacakan posisi sepatu, ditemukan bahwa sebagian besar sepatu yang mereka sumbangkan malah diekspor ke negara lain.

Investigasi dimulai, sepasang sepatu pertama ditemukan di Pertokoan Cipta Prima, sebuah pasar kumuh di Batam, Kepulauan Riau. Seorang jurnalis Reuters mengikuti sinyal bernada tinggi ke gundukan sepatu kets tua dan mulai menggali tumpukan sepatu itu.

"Itu dia, sepasang sepatu lari Nike biru dengan alat pelacak tersembunyi di salah satu solnya," tulis Reuters dikutip pada Selasa (7/3). Jurnalis Reuters kemudian membeli sepatu bekas tersebut seharga Rp180 ribu.

Reuters awalnya mengira bahwa sepuluh pasang sepatu lainnya kemungkinan memang disumbangkan untuk didaur ulang di Singapura, namun ternyata tidak. Tak satupun dari 11 pasang sepatu yang disumbangkan oleh Reuters diubah menjadi lintasan lari atau taman anak-anak di Singapura.

Sebaliknya, hampir semua sepatu yang sudah mereka pasang alat pelacak itu berakhir di tangan Yok Impex Pte Ltd yang merupakan eksportir barang bekas Singapura.

Reuters sempat menanyakan hal itu ke Manajer logistik Yox Impex Pte Ltd, dan mereka mengatakan perusahaannya telah disewa oleh perusahaan pengelolaan limbah yang terlibat dalam program daur ulang itu.

"Tapi bukan itu yang terjadi pada sepatu yang disumbangkan oleh Reuters. Sepuluh pasang bergerak pertama dari kotak donasi ke fasilitas eksportir, kemudian ke negara tetangga Indonesia, dalam beberapa kasus menempuh perjalanan ratusan mil ke berbagai penjuru nusantara yang luas," lanjut Reuters.

Berlanjut ke halaman berikutnya...

Dijual-belikan di Batam

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER