Kuda-kuda Prabowo Hadapi Anies di Pilpres 2024

CNN Indonesia
Rabu, 08 Mar 2023 06:29 WIB
"Kita hadapi. Rakyat yang pilih, rakyat yang akan pilih," ucap Prabowo Subianto ketika dimintai respons mengenai Anies Baswedan bakal menjadi lawannya.
Anies Baswedan berpotensi menghadapi Prabowo Subianto dalam memperebutkan kursi Presiden Indoenesia berikutnya (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono))

Hendri memastikan Anies siap menghadapi siapa pun dalam pemilihan mendatang. Menurutnya, Anies akan menyiapkan berbagai gagasan untuk bertarung di pilpres.

"Iya (Anies siap menghadapi siapa pun) karena sebuah konsekuensi dari demokrasi ya. Dalam kompetisi ini, bukan artinya persaingan, bukan artinya kompetisi abadi. Ini sebuah pesta demokrasi yang harus diisi ide-ide dan gagasan," ucap Hendri saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (7/3).

Ia menampik saat ditanya apakah Anies akan canggung menghadapi Prabowo. Hal itu mengingat Prabowo menjadi salah satu tokoh yang mengorbitkan Anies pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan canggung atau tidak canggung, tetapi bagaimana kita menghormati satu sama lain. Oh iya (Anies akan all-out), kan pertandingan," ujar Hendri.

Prabowo vs Anies di atas kertas

Dalam berbagai survei beberapa bulan terakhir, Prabowo dan Anies bersaing di urutan tiga teratas. Dua nama itu bersaing dengan kader PDIP Ganjar Pranowo dalam bursa capres 2024.

Survei Charta Politika pada September, November, dan Desember 2022 menunjukkan dinamika persaingan Prabowo dan Anies. Pada September 2022, Prabowo memiliki elektabilitas 24,4 persen, sedangkan Anies 20,6 persen.

Pada bulan berikutnya, Anies membalik keadaan dengan elektabilitas 23,9 persen. Prabowo tertinggal tipis di angka 23 persen. Pada survei Desember 2022, Anies kembali unggul tipis dengan 23,9 persen di saat Prabowo meraih 23 persen.

Survei Indikator Politik Indonesia juga mencerminkan pertarungan Prabowo dengan Anies. Elektabilitas Prabowo naik-turun, yaitu 26,3 persen di Oktober, 23,9 persen di November, dan 26,7 persen di Desember.

Adapun elektabilitas Anies bergerak di angka 28,3 persen di Oktober, 32,3 persen di November, dan 28,3 persen di Desember.

Direktur Aljabar Strategic Arifki Chaniago mengatakan pertarungan antara Anies dengan Prabowo telah terjadi sebelum pertemuan di Hambalang.

Menurut Arifki, dua nama itu memperebutkan suara dari ceruk yang sama. Dia menilai pemilih Anies dan Prabowo memiliki ciri yang serupa, yaitu berasal dari kalangan Muslim dan orang yang kecewa dengan pemerintahan.

"Pernyataan siap Prabowo itu menunjukkan kesiapan menghadapi sosok yang pemilihnya sama. Pemilih Prabowo pada 2019 sama dengan pemilih Anies saat ini dan kemungkinan sebagian akan beralih ke Anies," ujar Arifki saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (7/3).

Arifki berkata hasil akhir ditentukan oleh seberapa cakap Prabowo mempertahankan basis suaranya selama ini. Hasil juga dipengaruhi kelihaian Anies "membajak" pemilih Prabowo.

Selain itu, hasil bakal ditentukan oleh manuver Gerindra dan NasDem. Kedua partai harus bekerja keras mengamankan suara dari ceruk lain.

"Kalau head to head Anies-Prabowo, tentu limpahan suara pemilih Pak Jokowi yang akan diperebutkan. Ini akan menarik karena NasDem dan Gerindra sama-sama di pemerintahan. Limpahan suara ini juga akan jadi pertarungan kedua partai," ucapnya.

(dhf/bmw)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER