Demokrat Jatim Klaim Putra Khofifah Mundur Tak Pengaruhi Elektabilitas

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Mar 2023 21:26 WIB
Ilustrasi. DPD Partai Demokrat Jatim merespons pengunduran diri putra Khofifah. (Adhi Wicaksono)
Surabaya, CNN Indonesia --

Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim) mengklaim tingkat keterpilihan (elektabilitas) mereka tak terpengaruh mundurnya putra Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Ali Mannagalli.

Ali sebelumnya menjadi Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim dan Ketua Forkom Milenial Demokrat Jatim.

Ketua Badan Pembina, Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Demokrat Jatim Mugianto mengklaim sejauh ini internal partai tetap solid di tengah mundurnya Ali.

"Tidak ada dampak dengan elektabilitas Partai Demokrat," kata Mugianto saat dikonfirmasi, Sabtu (11/3).

Pihaknya pun kini memilih berkonsentrasi mempersiapkan diri untuk pesta demokrasi berikutnya. 

"Kami terus melakukan rapat untuk fokus pemenangan pada Pemilu 2024. Baik itu untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun depan," ucapnya.

Menurut Direktur Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) Baihaki Siraijt, mundurnya Ali dari Demokrat tidak akan berdampak pada elektabilitas partai berlambang Bintang Mercy itu.

"Saya tidak melihat terganggunya elektabilitas partai politik (Demokrat) kalau hanya personal yang mundur," kata dia.

Tidak terganggunya elektabilitas maupun kesolidan Demokrat, sambung Baihaki, didasari figur Ali yang masih tergolong baru menjadi politisi.

"Mas Ali Mannagalli dalam dunia politik ini kan baru, kemudian belum pernah berbuah, baik itu nama secara pribadi, beliaunya memang melekat nama gubernur iya, tetapi masih belum terjual nama beliau ini di masyarakat. Sehingga tidak mengganggu elektabilitasnya partai politik," ujar Baihaki.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei terakhir ARCI, Demokrat masih berada di lima besar parpol di Jatim. Yakni sebesar 10,7 persen. Di bawah PDIP 16,7 persen, PKB 15,4 persen, Golkar 12,9 persen dan Gerindra 12,3 persen.

Survei ARCI dilakukan pada 9 Februari 2023 hingga 17 Februari 2023 di Jatim. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar 3,0 persen.

(frd/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK