Menkes Minta Pemda Jamin Keamanan Nakes di Papua

CNN Indonesia
Rabu, 15 Mar 2023 13:00 WIB
Menkes Budi mengatakan Kemenkes sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan Panglima TNI terkait wacana menjamin perlindugan nakes di daerah konflik, terutama Papua.
Ilustrasi misteri kematian dokter Mawartih di Papua. (iStockphoto/Dmitriy Yermishin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan dirinya akan ikut mengawal investigasi atas kematian Dokter Spesialis Paru RSUD Nabire Mawartih Susanti yang ditemukan meninggal dunia di rumah dinasnya pada Kamis (9/3) lalu.

Budi juga meminta agar pemerintah daerah (Pemda) memberikan perlindungan ekstra kepada para tenaga kesehatan (nakes) di daerah konflik dan rawan berkaca pada kematian dokter Mawartih di Papua itu.

Namun, dia masih belum bisa menjabarkan bentuk perlindungan untuk para nakes itu akan seperti apa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini memberikan inspirasi, motivasi bagi kita jajaran pemerintah agar bisa menjamin keamanan dokter-dokter yang bekerja di daerah-daerah yang sulit, khususnya provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah," kata Budi di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (14/3).

Budi mengatakan Kementerian Kesehatan sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan Panglima TNI terkait wacana ini. Pasalnya, dia tidak ingin kasus kematian dr Mawar memunculkan ketakutan di antara para nakes dan berimbas pada terganggunya pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Itu yang saya bicarakan, bagaimana negara bisa hadir melindungi dokter-dokter yang bekerja di daerah-daerah yang 'sulit' seperti ini," imbuhnya.

Budi selanjutnya memastikan pemerintah tidak akan mencoba menutup-nutupi penyebab kematian dr Mawar. Ia juga turut berduka cita atas kematian dr Mawar.

Ia menyebut peristiwa ini juga meninggalkan duka mendalam bagi seluruh masyarakat, keluarga, beserta teman sejawat mendiang Mawar. Budi mengaku sangat menghargai dedikasi yang dilakukan Mawar selama ini.

"Mereka (keluarga Mawar) meminta ke saya, dan saya berjanji ke mereka bahwa ini akan dibuka secara transparan. Tidak ada yang ditutup-tutupi, Saya juga sudah bicara dengan pak Kapolri seperti itu," ujarnya.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebelumnya meminta agar jaminan keamanan dan keselamatan harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah. Sebab sebelumnya terdapat peristiwa gugurnya seorang dokter dalam kerusuhan Wamena tahun 2019.

Belum lagi temuan kekerasan yang terjadi pada sejumlah tenaga kesehatan dan penyerangan pada fasilitas kesehatan di Pegunungan Bintang, Papua pada tahun 2021.

Dengan demikian, IDI meminta kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta seluruh aparat keamanan di daerah terutama di wilayah konflik untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan pada para tenaga kesehatan yang bertugas di daerah tersebut.

Polisi tunggu hasil autopsi

Pada hari yang sama, polisi mengaku tengah menyelidiki kasus kematian Dokter Spesialis Paru RSUD Nabire, Mawartih Susanti yang ditemukan meninggal di rumah dinasnya, pada Kamis (9/3).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan pihaknya sudah selesai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) beserta memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.

Kendati demikian, dirinya enggan membeberkan lebih jauh hasil pemeriksaan tersebut lantaran masih dalam proses penyelidikan.

"Sedang dalam penyelidikan. Sudah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi pada hari di temukan korban," ujarnya ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa.

Lebih lanjut, Benny menyebut saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah korban yang sedang dilakukan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

"Sudah dilakukan otopsi pada Jumat 10/3 di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Makassar. Masih menunggu hasil autopsi dari RSB Makassar," kata dia.

(kid/khr, tfq/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER