Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Kisdiyanto mengatakan aparat telah mengetahui beberapa titik diduga menjadi lokasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera pilot Susi Air Philip Mehrtens.
"Sesuai informasi kita sudah tahu beberapa titik, karena kita memang tidak bisa fix tahu. Kita melalui sarana yang kita miliki baik itu pesawat udara maupun intelijen yang lain," kata kata Kisdiyanto di PMPP TNI, Sentul, Bogor, Rabu (15/3).
"Kita sudah mengetahui beberapa lokasi di wilayah Papua yang dimungkinkan itu adalah posisi mereka," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Kisdiyanto mengatakan aparat tidak bisa langsung mendekat lantaran medan yang sulit.
Selain itu, kelompok itu juga mengancam akan membunuh Philip jika aparat mendekat.
"Ada resiko kalau kita langsung mendekat ke situ, kan kelompok mereka mengancam, kalau TNI maju, sandera akan dibunuh. Itu yang kita hindari," kata dia.
Ia mengatakan pemerintah kini masih berupaya melakukan negosiasi. Kisdiyanto menyebut butuh proses yang tidak sebentar dalam negosiasi.
"Pasti butuh waktu yang panjang. Kita semua harus sabar, karena ini menyangkut nyawa manusia yang harus kita selamatkan. Meskipun satu orang, itu adalah nyawa manusia. Jadi kita tidak mengedepankan asal menindak separatis itu," katanya.
Philip disandera oleh KKB sejak 7 Februari lalu. Ia dilaporkan menghilang tak lama setelah kelompok tersebut membakar pesawat Susi Air di Nduga, Papua.
Baru-baru ini, KKB kembali merilis foto dan video yang memperlihatkan Philip.
Dalam sejumlah video dan foto yang beredar, pilot berkebangsaan Selandia Baru itu terlihat dikawal oleh sejumlah pasukan yang membawa senjata api dan panah. KKB menyatakan kondisi pilot itu baik dan sehat.