Momen Rekaman Telepon Teddy Lobi Keluarga Dody Diputar di Sidang

CNN Indonesia
Jumat, 17 Mar 2023 10:26 WIB
Ayah dan istri mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara memutar bukti rekaman saat ditelepon Irjen Teddy Minahasa di kasus sabu.
Keluarga AKBP Dody bongkar rekaman telepon Teddy Minahasa. CNN Indonesia/Lina Itafiana

Sosok diduga Teddy itu mengatakan apabila kuasa hukum Dody sama dengan Anita, hal itu akan memberatkan Dody. Sedangkan, jika Dody bersama dengan kubu sosok diduga Teddy, justru dapat saling meringankan. Hal itu karena akan 'buang badan' ke Arif.

Rakhma lalu bertanya apa yang dimaksud dari 'buang badan'. Sosok diduga Teddy itu menjelaskan yang dimaksud buang badan adalah mengatakan narkoba yang berada di Dody sebagai milik Arif.

Posisi Dody dan sosok diduga Teddy yang beda tim kuasa hukum disebut menyulitkan proses komunikasi dan berpotensi saling menyerang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosok diduga Teddy kemudian bertanya apakah Dody bersedia gabung dengan kubunya. Rakhma mengatakan ingin memastikan hal itu lagi kepada Dody. Sebab, terakhir kali komunikasi, Dody tidak mau satu kubu dengan Teddy karena takut menjadi sorotan.

Lalu, sosok diduga Teddy itu menjelaskan walau satu kubu, bendera tim kuasa hukum dapat diatur sehingga terlihat beda.

"Kalau dia jadi satu sama Anita, nanti antara Dody sama saya akhirnya jadi saling menyalahkan. Kalau saya bisa cara untuk menghindar, kalau Dody menghindarnya gimana? Paham ya neng ya. Jadi desak aja Dody-nya agar satu lawyer tapi nanti benderanya kita pisah, jadi orang tahunya beda. Paham ya?" jelas sosok diduga Teddy itu.

Rakhma menjelaskan dirinya tidak dapat berkunjung ke tahanan dan mesti menunggu pihak kuasa hukum terlebih dahulu.

"Pokoknya sampaikan saja, kata bapak harus pisah dari Anita. Harus jadi satu sama bapak, tapi benderanya beda sama bapak, sudah di atur, semua biaya dari bapak. Kalau dia ikut satu badan sama Anita, wah gak ada ringan-ringannya, berat semua. Harus jadi satu sama saya, kalau dia bilang nanti jadi sorotan, enggak ada sorotan nanti, kita atur benderanya beda," kata sosok diduga Teddy.

"Nanti paksain mas (Dody) harus tanda tangan nyabut yang itu (kuasa hukum yang sama dengan Anita), kita ganti yang ini (gabujg dengan kubu sosok diduga Teddy)," tambah dia.

Rakhma menyebut akan menyampaikan pesan dari sosok diduga itu kepada Dody.

"Harus mau neng, ya. Biaya semua dari saya. Kalau nanti pengacara yang lama minta ganti rugi, ya nanti Ama minta ibu. Sampaikan betul," sebut sosok diduga Teddy.

"Prinsipnya bapak bilang jangan saling menjatuhkan, kita saling mendukung merapatkan barisan gitu aja. Caranya ya jadi satu lawyer ini, lawyer yang penyidik harus dicabut. Kalau dia bilang takut jadi sorotan, nanti kita split. Jadi pakai benderanya beda walau satu kubu," sambung dia.

Sebelum percakapan berakhir, sosok diduga Teddy itu berpesan agar Rakhma mengangkat telepon dari nomor tidak dikenal karena itu adalah telepon darinya.

Setelah itu, Hakim Jon kemudian meminta para saksi, penuntut umum, dan penasihat hukum untuk kembali duduk. Hakim Jon menilai keterangan yang disampaikan saksi di persidangan sama dengan bukti yang ditunjukkan.

"Artinya sama yang diterangkan tadi sama yang dibunyikan ini kan. Kan begitu. Silahkan duduk," ujar Hakim Jon.

Persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi meringankan itu pun dilanjutkan.

Dody termasuk salah satu pihak yang ikut terlibat dalam perkara narkoba yang juga mendakwa Teddy Minahasa.

Adapun Teddy didakwa memperjualbelikan barang bukti sabu hasil sitaan Polres Bukittinggi sebanyak 5 kilogram (kg). Tindak pidana itu turut melibatkan AKBP Dody Prawiranegara, Kompol Kasranto, Aiptu Janto P. Situmorang, Linda Pujiastuti, Muhammad Nasir, dan Syamsul Maarif.

Kasus ini bermula ketika Polres Bukittinggi mengungkap peredaran narkoba dan menyita barang bukti jenis sabu seberat 41,387 kg pada 14 Mei 2022.

Dody yang saat itu menjabat sebagai Kapolres Bukittinggi melaporkan kasus tersebut kepada Teddy Minahasa yang ketika itu menjabat sebagai Kapolda Sumatra Barat.

Teddy memerintahkan Dody untuk dibulatkan menjadi seberat 41,4 kg. Selain itu, Teddy juga meminta agar Dody menukar sabu barang bukti itu sebanyak 10 kg.

(pop/dal)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER