Teddy membantah memiliki hubungan spesial dengan salah satu terdakwa kasus narkoba Linda Pujiastuti alias Anita. Ia menyebut isu tersebut merupakan konspirasi.
Ia menegaskan bahwa tak ada hubungan spesial yang dirinya dijalin bersama Linda.
"Saudara saksi ada hubungan khusus, hubungan pribadi, hubungan spesial dengan saudara Anita atau Linda?" tanya salah satu anggota tim penasihat hukum Linda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada," tegas Teddy.
"Kalau martabak ada spesial," sambungnya.
Sementara itu, Linda mengaku memiliki hubungan dekat dengan Teddy sejak 2018 hingga mereka pergi ke Laut China. Keduanya menikah siri pada 2019 setelah pulang dari perjalanan tersebut.
Perempuan yang akrab disapa Anita itu mengaku sebagai istri siri dari mantan Kapolda Sumatra Barat tersebut.
"Saya itu istri sirinya Pak Teddy Minahasa biar pun beliau tidak mengakuinya," kata Linda.
Linda juga mengklaim kerap tidur bersama Teddy di kapal saat misi penangkapan peredaran narkoba di Laut Cina Selatan.
Dia mengatakan misi yang dipimpin langsung oleh Teddy itu gagal. Atas hal tersebut, Linda kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada Teddy. Menurutnya, saat itu tak ada pertengkaran antara mereka.
"Kami tiap hari di kapal tidur bersama dan saya sempat meminta maaf. Beliau jawabnya 'tidak apa-apa, lain kali kalau ada proyek lagi kita kerjakan, cari yang gampang saja'," ujar Linda.
Mendengar pernyataan itu, Teddy pun membantah dan menyebut bahwa pengakuan Linda adalah bohong.
"Saya bantah semua itu bohong yang mulia," kata Teddy.
Teddy mengaku heran dengan perbuatan Linda yang menyeret dirinya ke dalam kasus tersebut jika memang benar mereka terikat dalam pernikahan siri.
"Kalau saudari Linda mengaku istri saya, ini pertanyaannya bisa panjang, simpelnya adalah 'Kok suaminya diseret dalam kasus ini?'... ," ujarnya.
Penasihat hukum Teddy, Anthony Djono pun menantang Linda untuk menunjukkan foto pernikahan keduanya imbas klaim nikah siri yang disampaikan.
Anthony menekankan agar Linda tidak terlalu percaya diri. Ia menyinggung perihal perbedaan agama yang dipeluk Linda dan Teddy. Linda, kata dia, merupakan pemeluk agama Kristen. Sementara kliennya, yakni Teddy adalah seorang muslim.
Teddy mengklaim tak tahu menahu soal nama asli Linda. Ia juga mengaku selama ini menamai Linda di kontak HP-nya sebagai 'Anita Cepu'.
"Saya beri nama Anita Cepu. Cepu dalam kebiasaan Polri adalah informan. Saya tidak tahu nama aslinya, setahu saya Anita dari dulu," kata Teddy.
Teddy juga menampik bahwa dirinya yang memberikan nama Anita pada Linda. Ia menyebut mengenal sosok Linda sebagai wanita bernama Anita sejak pertama kali bertemu.
Menurutnya, saat pertama kali bertemu pada 2005 di spa Hotel Classic Jakarta, Linda Pujiastuti memperkenalkan diri sebagai Anita.
Sementara itu, Linda mengaku mendapat nama panggilan Anita dari Teddy. Linda menyebut dirinya dipanggil Anita sejak pertama kali bertemu Teddy pada 2005 silam. Ia tidak mengetahui alasan Teddy memanggilnya dengan nama itu.
Setelah itu, Linda tak lagi berjumpa karena Teddy kerap berpindah daerah tugas. Ia baru bertemu lagi dengan Teddy pada 2007. Kemudian pada 2018, 2019, hingga awal 2022 lalu.
"Pak Teddy itu yang ngasih nama itu, Anita. Jadi nama saya Linda Pujiastuti. Saya kenal dia, Pak Teddy panggil saya Anita," ungkap Linda.
Teddy menegaskan bahwa dirinya tak memiliki hubungan bisnis dengan Linda. Ia justru kerap ditipu oleh sosok Linda alias Anita Cepu.
"Bukan hubungan bisnis, tetapi dia membohongi saya untuk kesekian kali," kata Teddy.
Teddy menyebutkan kebohongan Linda terakhir kali yakni saat Linda menawarkan untuk menjualkan benda pusaka yang dimiliki Teddy kepada raja Brunei Darussalam, Sultan Haji Hassanal Bolkiah.
Kala itu, kata Teddy, Linda menawarkan satu pusaka miliknya senilai Rp100 miliar, sementara dirinya memiliki tujuh pusaka yang akan dijual sehingga ia membayangkan bakal mendapatkan Rp700 miliar dari penjualan itu.
"Saudara Linda juga mengatakan akan diperistri oleh Raja Brunei sebagai istri yang ketiga," jelas Teddy.
Namun Teddy kemudian mendapati bahwa dirinya telah dibohongi oleh Linda usai dirinya menghubungi Kedutaan Besar RI di Brunei Darussalam.
"Sampai-sampai saudara Linda ini saya dandanin, saya belikan baju dengan merek mahal, supaya tidak ndeso begitulah kira-kira," ujarnya.
Teddy juga menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan bisnis dengan AKBP Dody Prawiranegara. Ia menyebut hubungannya dengan Dody hanya sebatas rekan kerja atau atasan dan bawahan.