Sejumlah anggota dewan Komisi III DPR protes Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak hadir dalam rapat yang membahas polemik transaksi janggal Rp349 triliun di Kementerian Keuangan.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman langsung melayangkan interupsi sesaat usai rapat dibuka oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
"Yang kita undang adalah Ketua Komite TPPU Pak Mahfud, Sekretaris Pak Ivan hadir, dan anggota yang bernama Bu Sri Mulyani. Saya tak lihat hadir," ucap Habib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Habib mempertanyakan alasan ketidakhadiran Sri Mulyani sebagai anggota Komite Pencegahan TPPU. Dia pun meminta pimpinan sidang meminta persetujuan peserta rapat apakah rapat bisa dilanjutkan meski Sri Mulyani tidak hadir.
Anggota Komisi III dari Fraksi PAN Mulfachri juga melayangkan protes atas ketidakhadiran Sri Mulyani. Dia menyebut rapat kali ini mestinya bisa mengklarifikasi polemik transaksi janggal Rp349 triliun.
"Karena saya sepakat yang disampaikan pimpinan, bahwa seharusnya rapat ini bisa mengklarifikasi semua hal terkait spekulasi yang berkembang di masyarakat terkait kasus ini," katanya.
Merespons hal itu, Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Golkar Adies Kadir mengatakan Sri Mulyani saat ini sedang memimpin rapat ekonomi dengan Menteri Keuangan se-Asean di Bali. Dia menyebut bahwa acara tersebut tidak bisa ditinggal.
"Terkait klarifikasi, mana kala dibutuhkan kehadiran anggota TPPU Bu Sri Mulyani, kita bisa melaksanakan rapat lengkap kembali," kata Adies.
Rapat pun akhirnya tetap dilanjutkan tanpa Sri Mulyani. Perwakilan pemerintah yang hadir yaitu Ketua Pencegahan TPPU Mahfud MD, Sekretaris Pencegahan TPPU Ivan Yustiavandana, dan Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto.
(thr/tsa)