Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak mengklarifikasi soal komunikasi pesan singkat atau chat dengan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite yang berisi permintaan duit dengan 'main di belakang layar'.
Johanis mengaku dirinya dengan Idris Sihite bersahabat dan pernah satu kantor di Kejaksaan Agung. Chat 'main di belakang layar' itu, kata dia, terjadi pada Oktober 2022 sebelum dirinya memasuki usia pensiun dan bertugas di KPK.
"Tentunya kalau orang usia pensiun ini kan dalam kondisi yang sibuk kemudian tiba-tiba harus berhenti, tentunya kita harus mempersiapkan juga. Sama dengan seorang yang menikah, ketika akan menikah tentunya mempersiapkan juga hal-hal apa yang diperlukan," tutur Johanis, Rabu (12/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menegaskan tidak ada tujuan negatif dari komunikasi tersebut. Terlebih, ia mengaku paham mengenai hukum bisnis.
"Saya berdiskusi dengan beliau, chatting dengan beliau bahwa saya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan tentunya memberikan pendapat hukum atau legal opinion, kemudian mungkin saja memberikan hal-hal yang, apa, pengetahuan yang bersifat keperdataan kepada beliau," tuturnya.
Johanis turut menjelaskan maksud pernyataan 'main di belakang layar'. Saat komunikasi dilakukan, Johanis masih berstatus sebagai pegawai Kejaksaan aktif yang hendak memasuki usia pensiun.
"Di belakang layar karena itu bukan pekerjaan yang seharusnya saya kerjakan, ini pekerjaan-pekerjaan di luar kantor yang bisa saya kerjakan mana tahu ada yang minta pendapat hukum atau legal opinion, atau mungkin ada permintaan-permintaan untuk koreksi suatu perikatan atau perjanjian-perjanjian tentang dari perusahaan-perusahaan swasta," kata Johanis.
Johanis mengaku tidak mengetahui jabatan Idris Sihite saat ini sebagai Plh Dirjen Minerba. Ia hanya tahu yang bersangkutan merupakan Kepala Biro Hukum pada Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM.
"Saya pun tahu dia ini ditempatkan di sana [Kementerian ESDM] sebagai Kepala Biro hukum, makanya di chatting itu kan saya bilang 'selamat malam pak Kepala Biro Hukum'. Terus terang saya berani bersumpah," ucap Johanis.
Chat 'main di belakang layar' saat ini jadi sorotan publik usai viral disebarkan oleh akun Twitter @dimdim0783 pada Rabu (12/4). Akun tersebut menyebarkan potongan chat diduga antara Johanis dengan Idris Sihite yang terjadi pada Oktober 2022 lalu.
Berikut potongan chat dimaksud.
Johanis: Waduh, masi bisalah kita cari duit, saya sdh buka kantor dng teman, tp sy madi main di belakang layar (emoticon tertawa) RHS cuma tuk konsumsi kita aja (emoticon tertawa).
Idris Sihite: Mantaaaaaaaaap pak
Dalam lampiran pesan dimaksud Johanis menjelaskan dirinya sejak tahun 2012 diminta untuk membantu di perusahaan teman-temannya. Johanis mengaku baru sadar pimpinan Kejaksaan tidak memberi perhatian, sementara dirinya membutuhkan tambahan uang untuk mengatasi kebutuhan hidup di Jakarta yang penuh tantangan.
Komunikasi tersebut dinilai bermasalah lantaran Idris Sihite menjadi pihak terkait dalam kasus dugaan korupsi yang sedang diusut KPK yakni mengenai manipulasi tunjangan kinerja atau tukin pegawai di Kementerian ESDM.
"Hati-hati #PimpinanBusuk, mata dan telinga Rakyat ada dimana-mana!!" seru akun Twitter @dimdim0783.