2 Kejadian di Jeneponto: Truk Dalmas Dibakar dan Polres Diserang

CNN Indonesia
Kamis, 27 Apr 2023 14:20 WIB
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso saat meninjau Polres Jeneponto yang diserang sekelompok orang pada Kamis (27/4) dini hari. (CNN Indonesia/Ilham)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Jeneponto Sulawesi Selatan mengalami dua kejadian malang dalam satu pekan, mulai dari pembakaran mobil truk Pengendali Massa (Dalmas) hingga kantor yang diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK).

Truk Dalmas milik Satuan Samapta Polres Jeneponto ditemukan dalam kondisi hangus terbakar pada Selasa (25/4). Propam pun kini tengah menyelidiki peristiwa tersebut.

"Iya, masih dalam lidik Satreskrim dan propam setempat," kata Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso kepada CNNIndonesia.com, Rabu (26/4) lalu.

Truk Dalmas dengan nomor polisi XIV-115-33 itu sebelumnya terparkir di depan ruangan Satuan Narkoba Polres Jeneponto.

Namun sekitar pukul 05.00 WITA, mobil tersebut ditemukan di luar kantor Polres Jeneponto dalam kondisi terbakar di Jalan Panaikang, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Binamu.

Mobil dinas milik Polres Jeneponto tersebut mengalami kerusakan di bagian mesin yang berada di depan mobil usai dilalap kobaran api sehingga tidak dapat digunakan lagi.

Dua hari berselang, kantor Polres Jeneponto diserang oleh orang tak dikenal pada Kamis (27/4) sekitar pukul 02.00 WITA. Akibat penyerangan dengan menggunakan batu itu, sejumlah kaca dan masjid yang berada di area kantor polisi rusak.

Dalam peristiwa tersebut, satu orang anggota Polres Jeneponto dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar setelah mengalami luka tembak di bagian perut.

Kendati demikian, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana mengatakan situasi saat ini di Polres Jeneponto sudah kembali kondusif.

"Sudah kondusif saat ini," kata Komang kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/4) siang.

Komang mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Menurutnya, saat ini Polda Sulses tengah melakukan penyelidikan.

"Kasus ini masih kita dalami dulu," ujarnya.

(mir/lna/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK