Anies Baswedan membanggakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari NasDem, Demokrat dan PKS.
Dia menyebut tidak banyak atraksi tetapi sudah memiliki piagam kesepakatan bersama.
"Ini ada koalisi yang punya dokumen tertulis, prosesnya tidak banyak atraksi. Ujungnya solusi yang konkret, karena itu kesepakatan," kata Anies saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menegaskan bahwa KPP punya pola tersendiri dalam bekerja selama ini. Tidak sekadar atraksi dan hanya menjadi percakapan yang diumbar ke publik.
Anies mengatakan saat ini koalisi juga tengah membicarakan soal calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 mendatang.
Mengenai hal itu, Anies mengatakan penentuan cawapres tidak akan dilakukan secara buru-buru. Semuanya melalui proses yang konkret demi hasil yang bukan main-main.
"Karena ini bukan main-main, ini bicara tentang bangsa negara dan arah kita ke depan. Bukan atraksi-atraksi untuk jadi sekadar percakapan," ujar Anies.
"Kami seriusi prosesnya. Pada waktunya kalau sudah selesai kami sampaikan kepada masyarakat bagaimana prosesnya," tuturnya.
Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan terdiri dari NasDem, Demokrat dan PKS.
Mereka mengklaim sudah ada lima kandidat cawapres yang tengah digodok. Nantinya, Anies yang berwenang menentukan seperti tertuang dalam piagam kesepakatan.
Anggota Tim Delapan Willy Aditya mengatakan rencananya calon wakil presiden bakal diumumkan pada bulan Juli mendatang.
"Insya Allah nanti Juli pertengahan kita akan buat perhelatan kepada publik, deklarasi paslon," kata Willy ketika dikonfirmasi, Kamis (8/4).
(psr/bmw)