Polisi Ambil Sampel Darah Terduga Ayah Korban Mutilasi di Solo

CNN Indonesia
Jumat, 26 Mei 2023 00:40 WIB
Sampel darah akan dikirim ke laboratorium forensik (labfor) Polda Jawa Tengah untuk dibandingkan sampel darah yang ada di potongan tubuh korban mutilasi.
Mayat mutilasi yang ditemukan di Sukoharjo dan Solo gegerkan warga. CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Dokkes Polres Sukoharjo mengambil sampel darah dari seorang warga Kebumen, Ratiman (78), Kamis (25/5) pagi. Ratiman diduga sebagai ayah korban mutilasi, Rahmadi alias Madun.

Pengambilan darah kemudian dilakukan oleh Tim Dokkes Polres Sukoharjo di Puskesmas Grogol.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Teguh Prasetyo mengatakan Ratiman bersama Ketua RT setempat telah mendatangi Polsek Grogol untuk melaporkan anaknya yang hilang pada Rabu (24/5) malam

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi ini kami ambil sampel darahnya," kata Teguh.

Sampel darah tersebut nantinya akan dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah untuk dibandingkan sampel darah yang ada di potongan tubuh korban mutilasi. Tujuannya untuk memastikan identitas korban tersebut.

"Sementara nanti kita hanya membandingkan sampel darah dari potongan tubuh dengan terduga ayah korban," katanya tanpa menyebut metode pengetesan yang dilakukan.

Menurut Teguh, setidaknya ada 12 saksi yang sudah dimintai keterangan terkait kasus mutilasi tersebut. Namun hingga kini Polisi masih kesulitan memastikan identitas korban berdasarkan ciri-ciri fisik. Orang-orang dekat korban sudah lama tidak berinteraksi dengan korban.

"Itu juga salah satu kendala ketika mereka menyampaikan ciri-ciri fisiknya karena mungkin sudah berubah," katanya.

Sebelumnya, enam potongan tubuh ditemukan di sungai Bengawan Solo daerah Sukoharjo dan Solo. Menurut hasil autopsi, ada luka bacok di bagian kepala yang menyebabkan korban tewas.

"Proporsional itu satu orang. Dari autopsi disimpulkan sementara korban dibunuh sebelum dimutilasi," kata Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Summy Hastry, Senin (22/5).

Polisi kemudian mengidentifikasi enam potongan tubuh tersebut berasal dari seorang warga Keprabon Wetan, Solo bernama Rahmadi alias Madun.

"Dari pemeriksaan sidik jari, ada kecocokan dengan warga bernama R alias M, domisili di Keprabon Wetan, Solo. Nilai kecocokannya 70 persen, tapi ini masih juga dugaan, kita harus dalami lagi," kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, Rabu (24/5).

(syd/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER