Polisi telah mengidentifikasi mayat pria korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo, Jawa Tengah.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit menuturkan berdasarkan ciri-ciri fisik dan penyelidikan sidik jari, ada kecocokan identitas dengan warga Keprabon Wetan, Solo, bernama Rahmadi alias Madun.
"Dari pemeriksaan sidik jari, ada kecocokan dengan warga bernama R alias M, domisili di Keprabon Wetan, Solo. Nilai kecocokannya 70 persen, tapi ini masih juga dugaan, kita harus dalami lagi," kata Sigit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penyelidikan polisi, R bekerja serabutan. Selain itu, kata Sigit, beberapa warga juga ada yang menyebut R sebagai preman kampung.
"Kita cari info-info di warga, yang bersangkutan ini pekerjaannya serabutan, warga sekitar menyebut malah mirip preman kampung," ujarnya.
Diberitakan, enam potongan tubuh ditemukan di di sungai daerah Sukoharjo dan Solo. Menurut hasil autopsi, ada luka bacok di bagian kepala yang menyebabkan korban tewas.
"Proporsional itu satu orang. Dari autopsi disimpulkan sementara korban dibunuh sebelum dimutilasi," kata Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Summy Hastry, Senin (22/5).
Hastry menyebut korban diperkirakan berusia 40-50 tahun. Korban juga memiliki tato naga di bagian punggung dan tangan kanan.
(dmr/tsa)