SELUSUR POLITIK

Berburu Cawapres Asal Jatim: Khofifah, Mahfud MD, hingga Yenny Wahid

Ramadhan Rizki | CNN Indonesia
Selasa, 30 Mei 2023 06:31 WIB
Merujuk hasil survei dan gelagat partai politik, kandidat cawapres dominan dari Jawa Timur. Para capres dan partai tengah melakukan perburuan dan pertimbangan.
Mahfud MD, Yenny Wahid dan Khofifah Indar Parawansa dibidik partai politik untuk dijadikan calon wakil presiden di 2024 (Diolah dari Dok. CNNIndonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perburuan nama calon wakil presiden atau cawapres saat ini intens dalam penjajakan partai politik seiring bursa capres yang sudah mengerucut ke tiga nama yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Lembaga survei di sisi lain rutin merilis daftar tokoh potensial menjadi cawapres. Dinamika dewasa ini menyatakan kandidat cawapres dominan dari Jawa Timur.

Berburu cawapres Jatim

Partai NasDem yang sudah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) secara khusus mengakui tengah mencari kandidat cawapres berasal dari Jatim-Jateng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie alias Gus Choi dalam satu diskusi sempat mengungkapkan Anies masih lemah di kawasan Jateng dan Jatim. Karenanya, ia mengatakan figur cawapres Anies nanti akan merepresentasikan kawasan tersebut.

"Kita cari figur yang merepresentasikan rakyat Jateng dan Jatim, baik secara sosio kultural dan sosio politik dan lainnya," kata Gus Choi dalam diskusi daring pada 17 Mei lalu.

Tokoh-tokoh yang memiliki latar belakang dari Jawa Timur belakangan ini kerap disebut-sebut masuk bursa kandidat cawapres. Berdasarkan data yang dihimpun, setidaknya terdapat tujuh tokoh memiliki latar belakang dari Jatim.

Mereka adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menko Polhukam Mahfud MD, putri Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid.

Kemudian terdapat nama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Cak Imin merupakan pria kelahiran Jombang, Jawa Timur pada 24 September 1966 lalu. Ia lahir di lingkungan pesantren di Jombang dan merupakan cucu pendiri Nahdatul Ulama, KH Bisri Syansuri. Cak Imin kini masih menjabat sebagai Ketum PKB dan Wakil Ketua DPR RI.

Nama Cak Imin belakangan santer disebut sebagai bakal cawapres di Pilpres 2024. Bahkan, ia rela tak maju sebagai caleg di Pemilu 2024 untuk pertama kalinya lantaran berupaya untuk maju sebagai capres atau cawapres di Pilpres.

Sementara Khofifah merupakan perempuan kelahiran Surabaya 19 Mei 1965. Khofifah kini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. Nama Khofifah belakangan disebut oleh Ketua DPP NasDem Effendy Choirie masuk bursa bakal cawapres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.

insertgrafis KANDIDAT CAWAPRES BASIS SUARA JATIM CNN Indonesia/ Agder Maulana

Lalu nama Mahfud MD tak asing bagi warga Jawa Timur. Nama pria kelahiran Sampang, Madura ini belakangan sempat 'dirayu' oleh petinggi PKS agar menjadi cawapres Anies. Nama Mahfud juga masuk dalam salah satu dari empat nama cawapres hasil Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi.

Kemudian Yenny Wahid merupakan perempuan kelahiran Jombang, Jawa Timur. Yenny kini diusulkan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai bakal cawapres. Kemudian nama Muhadjir Effendy belakangan ini ramai didorong sebagai cawapres Ganjar. Namun, Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur itu mengaku belum terpikir menjadi Cawapres.

Selain itu, Airlangga Hartarto belakangan ini santer diusulkan Golkar menjadi cawapres Prabowo Subianto. Pria kelahiran Surabaya ini kini masih menjabat sebagai Menko Perekonomian.

Nama terakhir yakni Agus Harimurti Yudhoyono. Meski terlahir di Bandung, AHY memiliki kampung halaman di Pacitan Jawa Timur. Ini tak lepas dari sang ayah sekaligus Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berasal dari Pacitan. Nama AHY diusulkan sebagai salah satu dari lima kandidat cawapres Anies Baswedan.

Peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati berpandangan kawasan Jatim menjadi pertaruhan bagi para capres yang bertarung.

Jatim, lanjutnya, merupakan kawasan besar karena memiliki pemilih yang signifikan. Karenanya, kawasan ini menjadi urgensi digarap serius para kontestan yang bertarung.

"Jatim menjadi salah satu daerah kunci di Indonesia dalam perebutan suara mendatang. Secara populasi pemilih," kata Wasis kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Berlanjut ke halaman berikutnya...

Jumlah Suara di Jatim dan Corak Pemilih

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER