Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan harta kekayaan Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil banyak bersumber dari unit usaha seperti kebun sawit hingga kos-kosan.
"Dia punya aset banyak, tapi kita kirim tim ke sana ya memang asetnya pengusaha, ada kebun, properti. Jadi, ini belum kita finalisasi nih, tapi kelihatannya kalau cuma ngomong harta, bisa diterangkan dari dia pengusaha," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta, Selasa (13/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan temuan KPK, Maulan setidaknya mempunyai 19 bidang tanah yang di atasnya berdiri perkebunan sawit. Pahala menyatakan sejauh ini belum ditemukan transaksi keuangan janggal dari Maulan.
"Iya [tidak ada yang aneh] karena dari bank-nya kita lihat enggak ada apa-apa," ujarnya.
Pahala tidak ingin buru-buru menyimpulkan harta kekayaan Maulan wajar. Tim LHKPN, terang dia, masih terus bekerja melakukan analisis terhadap aset yang bersangkutan.
Proses ini merupakan bagian dari tahapan pengecekan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Maulan.
"Jangan dibilang wajar dong, kalau wajar entar ketahuan [kejanggalan], saya salah," kata Pahala.
Pada Rabu (17/5) lalu, Maulan sudah diklarifikasi tim LHKPN KPK. KPK saat itu belum rampung melakukan klarifikasi tersebut sehingga masih memerlukan pendalaman.
"Kita mau validasi informasi yang kita dapat dari yang bersangkutan dan dari data-data perbankan yang sudah kita peroleh, transaksi keuangan keluar masuk," kata Pahala beberapa waktu lalu.
Nama Maulan Aklil menjadi perbincangan setelah istrinya Monica Haprinda kerap pamer menggunakan tas mewah seharga ratusan juta rupiah hingga liburan ke luar negeri yang diunggah di media sosial.
Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Maulan mempunyai harta kekayaan senilai Rp11,3 miliar. Data itu ia sampaikan ke KPK pada 11 Maret 2022.
Maulan mempunyai 11 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Pangkalpinang, Palembang dan Bangka dengan nilai seluruhnya mencapai Rp11.105.200.000. Status aset ini ada yang hibah tanpa akta dan hasil sendiri.
Ia juga mencantumkan kepemilikan Mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2015, hasil sendiri, seharga Rp220.000.000 serta kas dan setara kas Rp55.212.373.
"Total harta kekayaan Rp11.380.412.373," dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id.
(ryn/fra)