Gus Yahya Akui PBNU Dekat dengan Erick Thohir, Prabowo, hingga Ganjar

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jun 2023 16:32 WIB
Ketum PBNU menampik pihaknya hanya dekat dengan salah satu tokoh yang dijagokan maju Pilpres 2024.
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf membantah pihaknya hanya dekat dengan salah satu tokoh untuk Pilpres 2024. (CNN Indonesia/Farid Rahman)
Surabaya, CNN Indonesia --

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menampik pihaknya hanya dekat dengan salah satu tokoh yang disebut-sebut berpotensi maju di Pilpres 2024.

Menurut pria yang karib disapa Gus Yahya itu, pihaknya memiliki kedekatan dengan banyak tokoh politik sekaligus. Tak terkecuali dengan Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Erick Thohir yang digadang-gadang bakal maju jadi calon di Pilpres 2024.

"Ya dekat Erick Thohir. Tapi yang lain dekat juga, sama Pak Prabowo dekat, Pak Ganjar teman lama," kata Gus Yahya usai membuka Sosialisasi ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference 2023 di Hotel Shangri-La, Surabaya, Kamis (15/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Gus Yahya itu menjawab isu berkembang belakangan, soal PBNU yang dikaitkan dengan Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI, Erick Thohir.

Hal itu dipicu pernyataan Sekretaris Jendral PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang menyebut banyak kalangan NU yang ingin Erick menjadi bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Dalam keterangannya, Gus Ipul mengatakan dukungan terhadap Erick itu muncul usai Ketua Umum GP Ansor sekaligus politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yaqut Cholil Qoumas melontarkan pernyataan terkait kecocokan antara Ganjar dan Erick.

"Banyak warga NU memang menginginkan Erick Thohir. Itu bisa dilihat dari hasil survei yang kita baca. Pak Erick ini telah dianggap sukses menjadi ketua SC penyelenggaraan 1 Abad NU sehingga menjadikan banyak warga maupun tokoh-tokoh NU menginginkan Erick Thohir bisa mendampingi Pak Ganjar dan ditawarkan ke publik," kata Gus Ipul melalui keterangan tertulis, Rabu (26/4).

Gus Ipul menilai pernyataan Yaqut yang menyebut Erick merupakan sosok yang tepat mendampingi Ganjar adalah pernyataan yang masuk akal.

"Saya kira pernyataan Gus Men (Yaqut Cholil Qoumas) sangat wajar. Apalagi Erick Thohir merupakan anggota Banser bersertifikat. Jadi Gus Men wajar mendukung Erick Thohir," ujarnya.

Menurutnya, jika Ganjar dipasangkan dengan Erick, maka keduanya merupakan pasangan ideal yang bisa ditawarkan ke publik.

Sebelumnya, Yaqut menyebut ada empat sosok yang dapat menjadi cawapres Ganjar di kontestasi Pemilu 2024 salah satunya yakni Erick Thohir.

Erick, kata Yaqut, merupakan kader Banser dapat mengemban beberapa tugas besar negara dengan sangat baik, berkolaborasi dengan banyak pihak dan bervisi luas.

Meskipun demikian, Gus Yahya sebelumnya menegaskan PBNU tak bisa dikaitkan dengan pencapresan pada Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Gus Yahya saat ditanya wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (9/6).

"Dukungannya dukungan apa? Wong NU ini bukan parpol. Saya tuh bolak-balik sampai teriak-teriak soal ini, NU bukan parpol, NU tidak dalam posisi untuk memberikan dukungan politik," kata Yahya kala itu.

Kala itu, Yahya mengaku tak masalah jika di kemudian hari ada tokoh NU yang maju dalam Pilpres 2024. Akan tetapi, Yahya memastikan PBNU sebagai lembaga tak akan menyatakan sikap dukungan.

Menurut Yahya, satu-satunya hal yang bisa dilakukan PBNU pada Pilpres 2024 adalah menjaga keharmonisan di masyarakat. PBNU akan mengingatkan masyarakat Pilpres 2024 hanya sebuah cara menentukan pemerintahan. Yahya berkata masyarakat harus kembali bersatu setelah kompetisi politik selesai.

"Ini cuma prosedur, ini bukan jihad fisabilillah, bukan perang badar, bukan soal hidup-mati, ini cuma soal prosedur untuk menentukan pejabat pemerintah yang dalam hal ini adalah presiden," ucapnya.

(frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER