Jaksa Sebut Dana Korupsi Johnny Plate Mengalir ke Gereja di NTT

CNN Indonesia
Selasa, 27 Jun 2023 20:05 WIB
Jaksa dalam dakwaan menyebut dana dugaan korupsi menara BTS Kominfo turut mengalir ke salah satu gereja di Nusa Tenggara Timur.
Menkominfo nonaktif Johnny G. Plate menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi penyediaan menara Base Transceiver Station (BTS) di PN Jakarta Pusat. Selasa, 27 Juni 2023. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dana dugaan kasus korupsi penyediaan menara Base Transceiver Station (BTS) dan infrastruktur pendukung paket 1-5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo diduga mengalir ke salah satu Gereja di Nusa Tenggara Timur.

Dugaan tersebut terungkap ketika Jaksa membacakan dakwaan terhadap mantan Menkominfo Johnny G Plate.

Plate diduga memerintahkan Dirut BAKTI Anang Acad Latif untuk mengirimkan sejumlah uang ke salah satu gereja di NTT untuk kepentingan pribadi Plate.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada Juni 2021, sebesar Rp250 juta kepada Gereja GMIT di Provinsi Nusa Tenggara Timur," kata jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (27/6).

Jaksa menuturkan tindak pidana ini terjadi pada rentang waktu 2020-2022 di Menara Merdeka, Jalan Budi Kemuliaan I No 2, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat dan di Centennial Tower Lantai 42 Jalan Gatot Subroto Kav 24-25, Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan.

Selain memerintahkan untuk mengirimkan uang ke Gereja GMIT di NTT, Plate juga diduga memerintahkan Anang untuk mengirimkan uang ke korban banjir di Flores Timur hingga kepada Keuskupan Dioses Kupang.

Dalam kasus ini, Plate selaku Pengguna Anggaran (PA) disebut telah memperkaya diri sebanyak Rp17.848.308.000.

Atas perbuatannya, Plate didakwa melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Ketua Sinode GMIT Merry Kolimon untuk mengklarifikasi terkait dugaan aliran dana korupsi tersebut, namun Merry mengaku sedang berkegiatan di Jenewa Swiss sehingga belum dapat memberikan respons. 

(mab/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER