Cerita Aipda Purnomo Rawat ODGJ dan Rangkul Mereka yang Telantar

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jul 2023 16:00 WIB
Aipda Purnomo, Kanitbinpolmas Polres Lamongan merelakan waktu untuk merawat dan menampung ratusan ODGJ serta orang terlantar di sela tugasnya sebagai polisi.
Aipda Purnomo, polisi yang merawat ratusan ODGJ dan orang terlantar. (Arsip Aipda Purnomo)

Sejak enam tahun lalu, sudah ada sekitar 500-an ODGJ dan orang terlantar yang dirawat Purnomo di rumahnya. Sebagian mereka sudah pulih dan kembali ke keluarganya. Sementara per Jumat (30/6), ada 150-an ODGJ yang masih tinggal di sana.

Di rumah Purnomo, para ODGJ tidak hanya mendapatkan tempat berlindung, tetapi juga perawatan medis dan rehabilitasi. Purnomo dan timnya dengan sabar membina, membantu mereka menemukan kembali harapan.

"Di tempat saya mereka rutin ikut salat berjemaah, pemeriksaan medis rutin dari dokter dan perawat, olah raga, mengaji dan rukiah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Purnomo tidak berhenti hanya pada upaya memberikan perlindungan dan pemulihan. Ia mengenali kekuatan media sosial sebagai sarana untuk menginspirasi dan mengumpulkan dana bagi mereka yang membutuhkan. Tak luput ia sisihkan sebagian gajinya untuk para ODGJ dan warga terlantar.

Purnomo mengelola laman YouTube yang diberi nama 'Purnomo Belajar Baik'. Dalam saluran tersebut, ia berbagi pengetahuan dan pengalaman positif.

"Hasil [pendapatan adsense] akun dari YouTube, InsyaAllah, 75 persennya kami pakai untuk kegiatan sosial operasional penanganan ODGJ," ujarnya.

Sebab, kata Purnomo, dana operasional merawat ratusan ODGJ ini cukup besar. Dia harus merogoh kantong cukup dalam untuk biaya menyediakan obat-obatan, vitamin hingga makanan yang bergizi.

Aipda Purnomo, Polisi Penyelamat ODGJ dan Mereka yang TerlantarFoto: Arsip Aipda Purnomo
Aipda Purnomo, Polisi Penyelamat ODGJ dan Mereka yang Terlantar

Sebagian ODGJ memang ditampungnya secara gratis oleh Purnomo, tanpa ada biaya apapun. Tapi sebagian yang lain adalah ODGJ yang dititipkan keluarganya, mereka dikenakan biaya patungan. Beruntung banyak orang baik juga yang mau menjadi donatur membantunya.

"Uang yang kami dapat itu kami putar untuk operasional. Karena obat yang kami beli itu cukup besar, kami juga harus menyiapkan vitamin dan makan yang bergizi. Alhamdulillah dari konten YouTube dan tambahan donatur, Alhamdulillah semua bisa tercukupi," ujarnya.

Purnomo tak setengah-setengah untuk merawat para ODGJ ini. Dia mempunyai tim yang terdiri dari perawat hingga dokter spesialis. Karena itu, ia memastikan Yayasan Berkas Bersinar Abadi yang dikelolanya ini legal dan berizin.

Dedikasi Purnomo telah menyentuh hati banyak orang, termasuk penonton kanal YouTube 'Purnomo Belajar Baik' yang terinspirasi oleh karyanya.

Uang yang terkumpul dari hasil YouTube-nya itu, tak digunakan untuk operasional perwatan ODGJ saja. Tapi juga buat beasiswa para mahasiswa kurang mampu yang berprestasi.

"Dengan penghasilan YouTube, kami memberikan beberapa beasiswa, per hari ini ada 20 mahasiswa," ucapnya.

Purnomo menyebut para pengikutnya di media sosial adalah orang-orang baik. Sebab dengan menonton konten-konten yang ia buat, secara tak langsung mereka juga ikut menyumbang dana untuk semua kegiatan sosial ini.

"Karena penghasilan saya itu dari netizen semakin banyak follower [subscriber dan viewer] yang melihat konten saya, secara tidak langsung mereka juga menyumbang kegiatan ini. Ini uang orang-orang baik," ucapnya.

Dari donasi dan penghasilan akun YouTube-nya itu pula, Purnomo bisa menyalurkan bantuan modal kepada anak terlantar dan ODGJ yang sudah pulih, usai menjalani rehabilitasi di rumahnya.

Purnomo tak berharap apapun dari semua hal yang ia lakukan sekarang. Ia hanya ingin terus belajar menjadi baik. Memahami nilai ikhlas dan tulus. Dan terus berusaha menjadi manusia yang memanusiakan manusia.

"Hanya orang-orang yang ikhlas dan tulus menurut saya yang mau merawat dan membantu ODGJ. Karena mereka kalau kita rawat, dia tidak bisa mengucap terima kasih, dan kita hanya bisa berharap dari Allah untuk balasannya," pungkas Purnomo.

(isn/frd/isn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER